Uus menilai, sejauh ini tidak ada masalah dalam penanganan klaster pesantren yang baru muncul itu. Sebab, pihak pesantren bersikap terbuka dalam melakukan penanganan.
Atas sikap pesantren yang terbuka dalam penanganan Covid-19 tersebut ujar Uus, pihaknya sangat mengapresiasi sikap tersebut.
Bahkan kata dia, pihaknya juga berencana menjadikan pesantren itu sebagai pesantren tangguh dalam menanggulangi Covid-19.
"Mereka juga bersedia untuk menjalankan program pesantren tangguh. Ini bisa jadi contoh ke pesantren lain dalam penanganan Covid-19 di Kota Tasik," katanya.***