Network
WARTA PONTIANAK - Pemain sepak bola Jerman Toni Kroos menuding FIFA dan UEFA memperlakukan pesepak bola seperti "wayang" dengan membuat turnamen baru di level klub dan internasional.
Pekan ini, Kroos akan mewakili Timnas Jerman untuk bertanding di kompetisi UEFA Nations League.
UEFA Nations League adalah kompetisi yang dibentuk dua tahun lalu dengan tujuan menggantikan pertandingan persahabatan antar negara.
Baca Juga: Paris Saint Germain akan Perpanjang Kontrak Neymar
Bahkan, Piala Dunia Klub FIFA juga baru-baru ini diperluas dan ada pembahasan tentang Liga Super Eropa baru yang rencananya akan dibentuk beberapa tahun mendatang.
Sehingga, Kroos benar-benar menentang gagasan untuk menjejalkan lebih banyak pertandingan ke dalam jadwal yang sudah sangat padat.
"Dengan penemuan semua hal baru ini, kami tampaknya hanya menjadi boneka FIFA dan UEFA. Kompetisi ini diciptakan untuk menyedot segalanya dari setiap pemain secara fisik dan menyedot uang sebanyak mungkin," ucap punggawa Real Madrid ini, seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Ilmuwan Klaim Ada 300 Juta Planet Berpotensi Layak Huni di Galaksi Bima Sakti
Kroos menjalani karier yang sukses di Real Madrid, dan baru-baru ini mengatakan ia ingin pensiun di Santiago Bernabeu meski kerap kali dikaitkan dengan klub seperti Manchester United.
"Saya selalu ingin kembali ke Jerman karena ini adalah negara saya dan itu adalah bahasa saya, tetapi saya sangat menikmati hidup di Madrid dan bermain untuk Real Madrid. Saya mendapat tawaran, tetapi saya tidak pernah berbicara dengan klub lain karena ide saya adalah menyelesaikan karier saya di Real Madrid," ucapnya.
Baca Juga: Adam Deni Ribut Dengan dr.Tirta di Sosmed, Nora Istri JRX: Jangan Gaduh, Kalian Sudah Dewasa
Kroos saat ini bersama skuat Timnas Jerman untuk tiga pertandingan internasional pekan ini.
Rencananya skuat Jerman akan menjamu Republik Ceko dalam pertandingan persahabatan sebelum dua pertandingan di Nations League.***
