Network
WARTA PONTIANAK – Menjelang akhir tahun 2020, pengguna smarphone dikejutkan dengan kemunculan Mi 11. Ya, Xiaomi memutuskan untuk memperkenalkan ponsel andalan terbarunya, ketika perusahaan lainnya berlomba untuk meluncurkan perangkat Pro, Pro Max, dan Pro Plus.
Mi 11 secara resmi merupakan ponsel pertama dengan chipset Snapdragon 888.
Dilansir dari ANTARA, Ponsel flagship Xiaomi itu membawa layar AMOLE 6,81 inci dengan resolusi QHD+ dan refresh rate 120Hz dengan touch sampling hingga 480Hz, kecerahan puncah 1.500 nits, serta perlindungan Gorilla Glass Victus. Layar Xiaomi Mi 11 (mi.com).
Panel depan Mi 11 juga mengusung layar lengkung di kedua sisi, dan pada bagian bawah juga terdapat pemindai sidik jari terbaru dari Goodix, yang disebut dapat mendukung pemantauan detak jantung.
Baca Juga: Smartphone atau Laptop, Mana yang Lebih Baik?
Ditenagai Snapdragon 888, dapur pacu Mi 11 dikombinasikan dengan RAM 8GB dan ROM 128/256GB atau RAM 12GB dan ROM 256GB. Tidak ada slot microSD yang terpasang, sehingga tidak ada opsi untuk menambahkan luas ruang penyimpanan.
Performa Xiaomi Mi 11 juga ditunjang dengan baterai 4.600mAh yang mendukung pengisian cepat berkabel 55W, nirkabel 50W, dan pengisian ulang 10W. Teknologi ini akan kompatibel dengan Quick Charge 4+, Quick Charge 3+ dan Power Delivery 3.0.
Xiaomi telah memutuskan untuk tidak memasukkan charger dalam kotak ritel tetapi akan memberikan adaptor 65W secara gratis jika pengguna belum memiliki pengisi daya yang kompatibel.
Baca Juga: 4 Prediksi Kriteria Smartphone di Tahun 2021, Kamu Sudah Miliki yang Mana?
