Ciptakan Sejarah Baru, Ilmuwan NASA Klaim Temukan Air di Bulan

- 31 Oktober 2020, 01:00 WIB
Ilustrasi Bulan
Ilustrasi Bulan /Pexels/WARTA PONTIANAK

WARTA PONTIANAK - Badan Penerbangan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah menemukan terkait adanya bukti kehidupan di Bulan.

Penemuan baru para ilmuwan NASA tersebut, tentunya akan mengubah sejarah ilmu pengetahuan.

Selama meneliti Bulan, ilmuwan NASA mengklaim, telah menemukan molekul air di permukaan Bulan yang wujudnya saat itu secara kebetulan diterangi matahari.

Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat (PR)  dalam artikel berjudul Sejarah Baru Dimulai, NASA untuk Pertama kalinya Temukan Air di Bulan yang mengutip dari India Times, temuan air di Bulan tersebut untuk pertama kalinya didasarkan pada penelitian menggunakan observatorium udara terbesar di dunia.

Observatorium tersebut bernama Stratospheric Observatory for Infrared Astronomy yang dikenal juga dengan nama SOFIA.

Temuan ini, telah menunjukan bahwa air di bulan bisa didistribusikan ke seluruh permukaan bulan dan tidak terbatas hanya pada tempat-tempat yang dingin saja.

SOFIA berhasil mendeteksi adanya air (H2) di salah satu kawah terbesar yang ada di bulan, yakni kawah Clavius.

Temuan ini merupakan kelanjutan dari pengamatan sebelumnya dimana NASA mendeteksi adanya beberapa bentuk hidrogen di bulan dan juga hidroksil (OH).

Namun dari sebuah penelitian bulan Oktober 2020 kemarin, NASA menemukan air dengan konsentrasi 100 hingga 412 bagian per juta yang setara dengan sebotol air 12 ons terperangkap dalam tanah.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x