Network
WARTA PONTIANAK - Perusahaan yang memproduksi dan memasarkan perangkat lunak, Apple baru saja merilis versi beta untuk pengembang sistem operasi iOS 14.3, yang mengkonfirmasi kehadiran perangkat AirTags dalam waktu dekat.
Dikutip dari Antara pada Sabtu, 14 November 2020, AirTags menggunakan chip U1 Ultra Wideband, yang ada di iPhone 11 dan iPhone 12, untuk melacak lokasi secara akurat. Perangkat ini juga bisa digunakan secara luar jaringan (offline), memanfaatkan koneksi Bluetooth.
Pengguna bisa menghubungkan AirTags ke Apple ID agar perangkat pelacak itu tidak bisa digunakan orang lain.
Baca Juga: Yamaha Mio M3 akan Hadir dengan Empat Warna Baru
Sementara, dikutip dari laman Phone Arena, ditemukan di fitur Find my App informasi cara menyetel AirTags. Find my App juga memiliki bab tersembunyi bernama "Hawkeye", untuk perangkat pelacak AirTags maupun merk lainnya, seperti Tile.
Untuk mencari barang hilang yang sudah dipasangi AirTags, pengguna harus mengaktifkan mode hilang, lost mode, kemudian memindai AirTags dengan iPhone dan akan muncul nomor ponsel sang pemilik Airtags.
Baca Juga: Aplikasi Jelajah Lokasi Virtual Reality Expeditions Ditutup Google
AirTags disebut bisa menjadi sumber pendapatan yang besar bagi Apple. Analis TF International Ming-Chi Kuo memprediksi Apple akan membuat 10 juta AirTags tahun ini.
AirTags dikabarkan dijual dengan harga 20-40 dollar AS, dan akan hadir dalam dua ukuran, besar dan kecil, serta memiliki baterai yang bisa diganti.***
