WARTA PONTIANAK - Industri otomotif asal negara Korea Selatan, KIA mengalami kondisi yang bisa mengancam kondisi operasionalnya.
Pasalnya, sebagian besar pegawai mereka yang tergabung pada serikat pekerja Kia Motors memilih untuk melakukan mogok kerja.
Mogok kerja akan berlangsung pada Kia Motors di Korea Selatan pada 24 - 27 November 2020.
Baca Juga: Kementerian PANRB akan Dorong Penerapan SPBE Hingga ke Daerah
Salah satu alasan terjadinya mogok kerja ini adalah perihal soal pengembangan mobil listrik.
Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul Karena Mobil Listrik, Serikat Pekerja KIA Ancam Mogok Kerja pada Jumat, 20 November 2020. Banyak pegawai takut jika KIA mulai memproduksi mobil listrik, maka perusahaan tersebut akan mulai merumahkan sebagian karyawannya.
Baca Juga: Ternyata Mobil Bekas Ini yang Paling Laris Penjualannya di Masa Pandemi Covid-19
"Membangun mobil listrik membutuhkan tenaga kerja sekitar 30 persen lebih sedikit daripada membangun mobil dengan mesin pembakaran internal.
"Karena mereka membutuhkan lebih sedikit suku cadang, mengakibatkan hilangnya pekerjaan," jelas salah seorang serikat pekerja KIA.