Heboh 48 Orang Meninggal Usai Divaksin Corona, Ini Faktanya

- 10 November 2020, 18:02 WIB
Tangkapan layar postingan akun Facebook Yandri Al-genzi
Tangkapan layar postingan akun Facebook Yandri Al-genzi /Screenshot/WARTA PONTIANAK

WARTA PONTIANAK - Akun Facebook Yandri Al-genzi membuat postingan sebuah artikel yang berisikan klaim bahwa 48 orang di Korea Selatan meninggal setelah menerima vaksin Covid-19. Postingan ini diposting pada 29 Oktober 2020 dan telah disukai sebanyak 39 kali.

“Innalilahi Wainnailahi Rojiun, 48 Orang Meninggal Usai Divaksin Corona” demikian tulis akun Yandri Al-genzi.

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Reasearch Hoax Crisis Center (HCC) Borneo, didapati artikel dari detik(dot)com yang meberitakan bahwa Korea Selatan tengah melakukan vaksinasi vaksin flu musiman gratis.

Baca Juga: Bukan Kisah Dokter yang Kekasihnya Positif Covid-19, Tapi Potongan Drama TV

Update per 1 November 2020, diketahui 83 orang meninggal dunia setelah mendapat suntikan vaksin flu musiman. Pihak otoritas kesehatan Korea Selatan menegaskan bahwa penyebab kematian tidak berhubungan langsung dengan vaksin flu, dan rerata orang yang meninggal tersebut adalah lansia.

“Dari penjelasan itu, klaim 48 orang di Korea Selatan meninggal setelah menerima vaksin COVID-19 adalah tidak benar dan termasuk dalam Konten yang Menyesatkan/Misleading Content,” ujar Arniyanti, Tim Reasearch HCC Borneo dalam ulasan periksa faktanya, Selasa 10 November 2020.

Baca Juga: 'Tarik Sis, Semongko' Itu Apaan Sih? Ini Penjelasannya

Untuk diketahui, kata Arni, musim flu di Korea Selatan biasanya terjadi pada akhir bulan November dan Desember. Sedangkan vaksin flu membutuhkan waktu selama 2 minggu untuk menimbulkan antibodi dapat berkembang dalam tubuh sehingga para ahli merekomendasikan untuk mendapatkan suntikan vaksin flu pada pertengahan November.

“Dari artikel yang dapat dipertanggungjawabkan, diketahui sejauh ini dari 19 juta orang, sekitar 60,9% atau 11,5 juta warga Korea Selatan telah menerima vaksin flu gratis. Jadi, klaim tersebut tidak benar, orang-orang yang meninggal di Korea Selatan tidak disuntik dengan vaksin Covid-19 melainkan vaksin flu,” tutup Arni. ***

Editor: Ocsya Ade CP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah