Pedoman Memilih Sepeda Berdasarkan Jenis dan Ukurannya

27 Desember 2020, 07:00 WIB
ILUSTASI Sepeda. / DOK ADV. Unsplash.com/

 

WARTA PONTIANAK - Di tengah pandemi Covid-19, aktivitas bersepeda tiba-tiba menjadi marak di masyarakat. Sejak PSBB (pembatasan sosial berskala besar) diterapkan di sejumlah daerah di Indonesia, masyarakat semakin gemar bersepeda. Alhasil, permintaan terhadap sepeda pun menjadi semakin meningkat. Sejalan dengan hal tersebut, harga sepeda juga semakin melambung tinggi.

Sebagaimana diberitakan wartapontianak.com dikutip dari www.pikiran-rakyat.com, Sabtu 26 Desember 2020, meski begitu, demi memenuhi hobi, masyarakat rela mengeluarkan budget berapa saja demi memiliki sepeda impiannya.

Apalagi, di pasaran saat ini sudah tersedia aneka sepeda dengan harga bervariasi. Karena banyaknya variasi, merek, dan harga yang ditawarkan, masih banyak masyarakat kebingungan dalam memilih sepeda. Semua itu juga tergantung kemampuan budget yang dimiliki.

Jenis-Jenis Sepeda
Dikutip dari website National Bicycle Dealer Association, ada beberapa jenis sepeda yang tersedia di pasaran secara umum yaitu:
- Road Bike
Sepeda yang dirancang untuk penggunaan di jalanan-jalanan perkotaan dan dirancang untuk berfokus pada kecepatan. Sepeda jenis ini umumnya hadir dengan bentuk setang yang melengkung ke bawah dan menempatkan pengendara dalam posisi aerodinamis.

- Mountain Bike
Sepeda yang dirancang untuk penggunaan di jalanan tanah dan berbatu serta jalur-jalur curam di pegunungan. Sepeda umumnya hadir dengan kerangka yang lebih kuat dan tahan goncangan.

- Hybrid Bike
Sepeda ini berada di antara road bike dan mountain bike. Tidak bisa secepat road bike, juga tidak tahan goncangan seperti mountain bike. Sepeda ini cocok bagi kamu yang ingin bersepeda hanya untuk alasan kebugaran.

A. Road Bike
Road bike ini merupakan sepeda yang mengutamakan aerodinamis dan kecepatan, bisa dikenali dengan bannya yang tipis dan handlebar nya yang melengkung ke bawah (drop handlebars). Menaikinya akan menuntut kamu menunduk sampai nungging, supaya aerodinamis.
Menaiki road bike bisa menyebabkan sakit punggung jika badan kamu tidak lentur, tetapi bisa juga dirubah posisi badan dan tangan dengan modifikasi handlebar yang datar (flat handlebars). Bannya yang tipis tapi berdiameter besar membantu sepeda lebih laju.
Sebagai informasi, ada beberapa spesialisasi road bike yang tersedia di pasaran sekarang yaitu:

- Racing Bike
Sepeda yang ringan dan aerodinamis ini sangat cepat untuk jalan datar. Rangka (frame) nya biasanya terbuat dari carbon fiber dan aluminium dan mempunyai bentuk yang tipis, sehingga sangat ringan. Racing bike umumnya memiliki bentuk rangka dengan sudut yang tajam membuatnya berputar dengan cepat.

- Endurance Bike
Endurance artinya ketahanan. Sepeda ini memiliki fitur yang sama dengan racing bike, tetapi dengan bentuk frame/rangka yang membuat kita lebih nyaman berkendara.
Umumnya memiliki head tube yang lebih tinggi, slacker head angles, dan top tube yang miring, untuk mengurangi stress pada punggung dan leher.
Kadang juga memiliki ban yang sedikit lebih lebar dan lembut dari racing bike, sehingga lebih nyaman dibawa. Beberapa juga sudah memakai flat handlebars.

- Cyclocross Bike
Sepeda ini dirancang untuk perlombaan cylocross racing. Cyclocross racing adalah perlombaan sepeda yang jalannya aspal, kayu, rumput, bukit dan rintangan yang membuat pesertanya harus mengangkat dan membongkar pasang sepedanya. Biasanya sepeda ini memiliki ban semi-knobby (ban yang agak bergerigi untuk dual medan).

- Touring Bike
Sepeda ini dimodifikasi sedikit dari road bike agar cocok untuk perjalanan yang jauh. Dirancang dengan rangka yang kokoh untuk membawa beban di depan dan belakang, dan memiliki kait untuk memasang rak, fender, pompa, botol minum, lampu dan lainnya.
Memiliki wheelbase yang lebih panjang (jarak antara hub dua roda) membuat titik berat (center of gravity) yang lebih rendah, sehingga lebih mudah untuk dikendalikan. Banyak touring bike juga memiliki rem cakram untuk meningkatkan daya henti saat mengangkut beban berat pada permukaan yang tidak diaspal.

Baca Juga: Rektor Positif Covid-19, ITS Tutup Kampus

B. Mountain Bike
Mountain Bike dirancang dengan shock-absorbing (penahan hentakan), sistem pengereman yang baik. Sepeda ini cocok dipakai di jalan tanah, berbatu, jalan yang tidak rata, dan juga bisa di semua medan. Sepeda ini memiliki gigi rendah agak tetap bisa bersepeda di medan berat atau di tanjakan.

Perlu kamu tahu, ada beberapa spesialisasi mountain bike yang tersedia di pasaran sekarang yaitu:

- Trail Bike
Trail Bike merupakan sepeda yang paling umum dan tidak dirancang khusus untuk perlombaan. Sepeda ini menyenangkan untuk dipakai, efisien, dengan berat yang masih wajar. Bisa untuk naik turun gunung, dan untuk jarak yang jauh.

- Cross-Country Bike (XC Bike)
Cross-Country Bike merupakan jenis untuk bersepeda cepat, dengan kemudahan untuk mendaki. Cross-Country Bike cocok untuk jarak pendek dan jarak jauh karena mempunyai bobot yang ringan. Selain itu, sepeda ini juga bisa dipakai untuk balapan offroad.

- Fat Bike
Sepeda dengan ukuran ban yang sangat lebar (3.7 sampai 5+ inci), sehingga mempunyai traksi yang maksimal, cocok untuk bersepda di pasir atau salju.

- All-Mountain Bike (AM Bike)
Sepeda in dirancang untuk melibas semua medan, ringan untuk tanjakan dan mantap ketika turunan.

- Downhill/Park Mountain Bike (DH Bike)
Downhill/Park Mountain Bike merupakan sepeda dengan suspensi dan frame yang khusus dan tangguh untuk menghadapi jalan turunan.

Bentuk frame pada Downhill/Park Mountain Bike biasanya mendongak ke atas, karena suspensi travel depannya sangat panjang.

C. Hybrid Bike
Kombinasi antara desain, fitur, dan komponen sepeda gunung, balap, turing, sehingga bisa dipakai untuk semua medan. Sepeda ini mempunyai ban sepeda balap (tipis), dengan kemantapan perputaran / membelok seperti sepeda gunung, kadang ditambah sadel dan kenyamanan untuk sepeda turing.

Pada umumnya, hybrid bike ini menggunakan flat handlebars dan posisi bersepeda tegak untuk kenyamanan dan visibiliti yang lebih bagus. Karena penggunaannya yang all in, tentu saja sepeda ini tidak untuk kondisi medan yang ekstrem.

Sebagai informasi, ada beberapa spesialisasi hybrid bike yang tersedia di pasaran sekarang yaitu:

- Specialty Bike
Specialty Bike merupakan sepeda yang memang dirancang dan diberi fitur khusus. Karena itu, Specialty Bike sangat berbeda dengan sepeda pada umumnya. Selain itu, pengunaan Specialty Bike juga sangat terbatas.

- BMX Bike
BMX artinya adalah bicycle motocross. Sepeda ini memiliki roda yang relatif kecil (20 inci biasanya), frame dan fork yang kaku, single cassette gear (satu gigi saja), handle bar yang tinggi, dan tidak banyak fitur-fitur mekanik, yang membuatnya sederhana dan gampang dirawat.

BMX Bike bisa digunakan untuk racing, freestyle, atau jump. Sepeda ini sangat populer dan memiliki banyak sekali komunitas.

- Fixed-Gear Bike/ Fixie Bike
Fixie bike merupakan sepeda dengan sistem penggerak yang tidak mempunya mekanisme freewheel. Artinya pedal dan roda terikat, jadi selama sepeda maju atau mundur, pedal selalu bergerak. Sepeda ini sangat populer untuk jalan-jalan maupun untuk sekadar bergaya saja.

- Cruiser Bike

Sepeda onthel ataupun sepeda onta adalah beberapa sebutan untuk Cruiser Bike di Indonesia. Cruiser Bike biasanya dipakai untuk sepeda santai berkeliling atau berwisata, bukan untuk kecepatan.

Ban yang besar, tempat duduk nyaman, dan posisi tubuh yang nyaman juga sering mempunyai boncengan di belakangnya.

- Cargo Bike
Sepeda yang memiliki frame yang sangat kokoh, kadang framenya juga panjang, agar dapat menopang beban yang berat dan banyak.

- Electric Bike
Sepeda ini mempunyai baterai dan motor yang bisa membantu menggerakkan sepeda. Ada yang dipasang sensor untuk mengukur kekuatan dorongan dari pedal, dan motor listriknya akan bekerja mengikutinya.

Cocok untuk orang yang tidak kuat atau tidak mau capek tapi ingin menikmati sensasi bersepeda.

Baca Juga: Pakai Baju Medis di Aplikasi Tinder, Dokter Gadungan di Jakarta Kuras Ratusan Juta Uang Korbannya

- Women’s Bike
Sepeda ini bisa jenis apa saja, yang membedakannya adalah bentuk frame, handlebars, dan dudukannya dirancang mengikuti bentuk tubuh wanita.

Contohnya top tube yang lebih pendek dari sepeda biasa, sehingga jarak dari dudukan ke handlebars lebih pendek. Biasanya juga shifter dibuat lebih pendek agar lebih nyaman bagi wanita.

- Folding Bike
Sepeda ini bisa dilipat, dan dimasukkan dalam tas bawaan atau ditenteng. Membuatnya mudah dibawa dan disimpan, cocok untuk area penyimpanan yang sempit dan terbatas di rumah atau pun kantor. Bobotnya ringan, gampang dilipat, sehingga enak dibawa untuk bepergian.

- Kid’s Bike
Sepeda berukuran dari sangat kecil sampai kecil. Ukuran rodanya beragam mulai dari 12, 16, 20, sampai 24 inci. Tidak dianjurkan membeli sepeda yang terlalu besar bagi anak, karena biasanya kita berpikir anak akan semakin besar, karena akan mempengaruhi cara bersepedanya, percaya dirinya, dan keselamatannya.***

Editor: Suryadi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler