WARTA PONTIANAK - Perhitungan Weton adalah cara mengetahui ramalaan kehidupan tertentu dengan menggabungkan perhitungan hari lahir dan pasaran. Hari pasaran dalam Weton sendiri terdiri dari lima hari yakni, wage, pon, pahing, legi dan kliwon.
Berdasarkan primbon jawa, jumlah Weton adalah 5 (jumlah hari pasaran) x 7 (jumlah hari), sehingga total Weton berjumlah 35.
Selain itu, perhitungan Weton biasanya juga dihitung berdasarkan penggabungan antara bulan dan seseorang dilahirkan.
Baca Juga: Delapan Weton Pria Paling Setia dan Bertanggung Jawab Menurut Mbah Sunan
Dilansir Warta Pontianak dari kanal YouTube Revolusi Spritual Official adapun, 3 Weton yang dianggap paling cerdas dalam primbon Jawa jika dibandingkan dengan Weton-Weton yang lain. Weton tersebut adalah seperti di bawah ini.
1. Weton Minggu Wage
Minggu Wage merupakan kombinasi antara cakra dasar bumi dengan cakra ajna langit. Dari pertemuan keduanya, melahirkan seorang sosok ksatria yang jenius, sehingga kunci suksesnya, ada pada karya yang ditekuni. Bidang apa yang ditekuni, menentukan tingkat kesuksesan pemilik Weton Minggu Wage.
2. Weton Rabu Wage
Rabu Wage merupakan kombinasi dari cakra jantung bumi dengan cakra ajna langit. Dari kombinasi keduanya menjadikan seseorang pemikir yang kreatif. Pemilik Weton Rabu Wage berpotensi dapat mengkombinasikan antara seni dan ilmu dengan baik.
Memiliki kreatifitas yang lebih, hanya saja perlu dilatih. Kunci suksesnya, ada pada tekad dan keteguhan hati.
Baca Juga: Waspada Kaum Adam, Weton Wanita Ini Berpotensi Mudah Selingkuh menurut Primbon Jawa
3. Weton Senin Wage
Senin Wage merupakan kombinasi antara cakra seks bumi dengan cakra ajna langit. Dari pertemuan keduanya menjadikan seorang yang pemberani dengan perhitungan yang baik dan tepat. Kunci sukses pemilik Weton Senin Wage, yakni bagaimana ia dapat mengatasi kemalasan dengan semangatnya. Namun, pemilik Weton ini, tentunya harus mempunyai identitas dan target yang jelas.
Meski demikian, sejatinya manusia yang paling cerdas adalah setiap orang yang telah menyadari sebagai jiwa, sebab jiwa itu adalah mahluk dari kecerdasan Ilahi, cinta Ilahi dan kuasa Ilahi.
Adanya manusia, merupakan wujud nyata dari adanya Tuhan yang maha cerdas, maha cinta dan maha kuasa. Karena, untuk menjadi orang yang cerdas tidak hanya diukur dari hari lahir anda saja, tapi kenali dulu jati diri dan asal usulmu, sehingga dengan begitu anda akan menjadi orang yang cerdas, sebab dapat mengenali diri dan alam semesta.***