Sejarah Singkat Dibangunnya Monas, Landmark Ikonik Indonesia

19 Februari 2024, 12:00 WIB
Monumen Nasional (Monas) di Jakarta /markhammami.myportfolio.com/

WARTA PONTIANAK – Monumen Nasional (Monas) adalah tugu setinggi 132 meter yang terletak di pusat kota Jakarta. Dibangun untuk mengenang perjuangan rakyat Indonesia dalam meraih kemerdekaan, Monas menjadi salah satu landmark ikonik Indonesia dan simbol nasionalisme bangsa.

Gagasan pembangunan Monas muncul beberapa tahun setelah kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1950, sebuah panitia dibentuk untuk mengusahakan pembangunan tugu nasional. Panitia ini dipimpin oleh Presiden Soekarno sendiri.

Tahapan pembangunan Monas

Tahun 1959: Dimulainya sayembara desain Monas. Dari 51 desain yang diusulkan, desain karya Frederich Silaban terpilih sebagai pemenang.

Tahun 1961: Peletakan batu pertama Monas oleh Presiden Soekarno pada tanggal 17 Agustus, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-16.

Tahun 1965: Pembangunan Monas sempat terhenti karena pergolakan politik dan ekonomi.

Tahun 1966: Pembangunan Monas dilanjutkan kembali.

Tahun 1975: Monas diresmikan dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli.

Monas berbentuk tugu menjulang tinggi dengan puncak berbentuk lidah api yang dilapisi emas. Bentuk ini melambangkan semangat perjuangan rakyat Indonesia yang tak kunjung padam.

Tugu Monas terbagi menjadi 11 bagian, melambangkan 11 hari dalam peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Monumen Tugu khastulitiwa, Representasi Kalbar dan Rekomendasi Destinasi Wisata

Di dalam Monas terdapat museum sejarah yang menyimpan berbagai artefak dan informasi tentang perjuangan rakyat Indonesia.

Monas bukan hanya sekedar tugu, tetapi juga simbol perjuangan dan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Monas menjadi pengingat bagi generasi penerus untuk terus menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan karya dan pengabdian. ***

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon

Tags

Terkini

Terpopuler