Ketelan Biji Apel, Bahaya?

- 1 Desember 2020, 19:30 WIB
Ilustrasi apel
Ilustrasi apel /Pixabay/

WARTA PONTIANAK – Apel mengandung banyak senyawa yang menyehatkan, termasuk antioksidan, vitamin, dan serat makanan. Namun, apa anda pernah saat mengunyah apel, tanpa sengaja menelan bijinya? Apakah berbahaya jika memakan biji apel?

Perlu diketahui, apel memiliki lima kantong biji, dengan jumlah biji yang bervariasi di setiap kantong. Beberapa percaya bahwa biji apel beracun, sementara yang lain menganggapnya menyehatkan.

Dilansir dari Medical News Today, biji apel mengandung senyawa tanaman yang disebut amygdalin atau B17, yang dapat memiliki efek racun. Amygdalin adalah bagian dari pertahanan kimiawi benih.

Baca Juga: Update Kasus Corona 1 Desember 2020 di Indonesia, Total 543.975 Terkonfirmasi

Tidak berbahaya jika benih masih utuh, tetapi ketika benih dikunyah atau rusak, amygdalin terurai menjadi hidrogen sianida. Ini sangat beracun dan bahkan mematikan dalam dosis tinggi. Amygdalin terdapat dalam jumlah yang relatif tinggi pada biji buah-buahan dalam keluarga Rosaceae, yang meliputi apel, almond, aprikot, persik, dan ceri.

Berdasarkan penelitian tahun 2015, kandungan amygdalin dalam 1 gram biji apel berkisar antara 1–4 miligram (mg), tergantung jenis apelnya. Namun, jumlah sianida yang berasal dari bijinya jauh lebih rendah. Biji apel berpotensi melepaskan 0,6 mg hidrogen sianida per gram. Ini berarti bahwa seseorang harus makan 83-500 biji apel untuk mengembangkan keracunan sianida akut.

Baca Juga: Ini Penjelasan Kemenag Tentang Produk Halal di UU Ciptaker

Dengan kata lain, jika Anda sengaja mengonsumsi biji apel dalam jumlah yang banyak, itu bisa berakibat fatal, atau setidaknya menyebabkan penyakit. Namun, jika memakan bijinya dalam satu buah apel tidak akan menimbulkan masalah. Karena itu, para peneliti merekomendasikan untuk menghindari makan biji apel dan membuangnya sebelum membuat jus apel karena kandungan amygdalinnya yang tinggi. ***

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah