Jangan Khawatir! Puasa Ramadhan di Saat Pandemi Covid-19 Tidak Turunkan Imunitas Tubuh Asal Lakukan Ini

- 12 April 2021, 15:55 WIB
Ilustrasi kurma yang merupakan salah hidangan khas di saat puasa Ramadan
Ilustrasi kurma yang merupakan salah hidangan khas di saat puasa Ramadan /Naim Benjelloun/Pexels/

WARTA PONTIANAK - Berdasarkan studi yang dilakukan oleh peneliti ternyata sistem imunitas tubuh tidak akan turun pada saat seseorang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan asalkan seseorang yang berpuasa tetap menjaga asupan nutrisi dan gizi pada tubuh.

Untuk itulah, pemerintah melalui Satgas Penanganan Covid-19 meminta agar masyarakat yang ingin menunaikan ibadah puasa tidak perlu khawatir terhadap menurunnya sistem imunitas tubuh di saat berpuasa. 

"Banyak studi yang menyatakan bahwa puasa yang setidaknya dilakukan selama tiga hari akan efektif membantu proses peremajaan sistem imun melalui produksi sel darah putih baru," ujar juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito seperti dikutip dari PMJ News pada Senin, 12 April 2021.

Baca Juga: Bikinnya Mudah Banget! Berikut 3 Rekomendasi Menu Buka Puasa Ramadan 2021

Menurutnya, imunitas tubuh juga dapat ditingkatkan dengan berbagai upaya, seperti menjaga asupan nutrisi dan gizi untuk tubuh, yakni dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak karbohidrat agar dapat dijadikan sebagai sumber kalori, contohnya seperti nasi, roti, dan lain sebagainya.

Bisa juga mengkonsumsi makanan, kata dia, seperti telur, ikan atau daging yang merupakan sumber protein pembentuk imun dan jaringan tubuh lainnya. Selain itu, sayur dan buah juga tetap harus dimakan dengan rutin guna mendapatkan mikronutrien esensial.

"Ketika berbuka memang saat yang membahagiakan, namun tetap jaga penguasaan diri kita dengan membatasi makan makanan tinggi lemak seperti gorengan dan lainnya, serta mengurangi konsumsi gula dari takjil dan makanan penutup," ujarnya.

Baca Juga: Berawal dari Pecinta Kopi, Dua Sekawan ini Nekad Buka Coffee Shop ala Rumahan

Dijelaskannya, dengan melakukman olahraga juga dapat menjaga keseimbangan metabolisme tubuh. Karena dengan seseorang berolahraga, justru akan meningkatkan output cairan dari tubuh. Namun ia menyarankan, agar olahraga dilakukan setelah sahur atau sebelum berbuka dengan durasi waktu 1-2 jam setelah berbuka puasa.

"Durasi olahraga juga dibatasi hingga kurang dari 2 jam untuk mengoptimalkan pembentukan dan fungsi sistem imun. Cairan yang diasup juga ditingkatkan 1,5-2x lipat dibandingkan biasa," sambung Wiku.

Wiku menambahkan, cara lainnya, untuk pembentukan imunitas tubuh dapat disempurnakan dengan mengikuti vaksinasi. Berdasarkan keputusan Kementerian Agama, vaksinasi akan terus dilakukan di saat bulan Ramadan, karena injeksi intramuskular tidak membatalkan puasa.

Baca Juga: Jika Takut Suami Diambil Pelakor, Istri Wajib Lakukan Ini

"Proses vaksinasi akan dilakukan sebagaimana vaksinasi saat bulan lainnya demi mencapai herd immunity dan target vaksinasi dari pemerintah," ungkap Wiku.

Di saat bulan Ramadan ini, Wiku mengimbau, agar umat Islam tetap menerapkan protokol kesehatan di dalam kesehariannya. Seperti tetap mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Serta, lanjut dia, perbanyak istirahat dan menunda ibadah puasa jika berada dalam keadaan sakit berat.***

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah