Kenangan Agus Salim Waktu Puasa Ramadan di Ithaca

- 11 April 2021, 16:16 WIB
Haji Agus Salim
Haji Agus Salim /Dul/

WARTA PONTIANAK - Saat Haji Agus Sali melawat ke Ithaca (saat memberi kuliah di Universitas Cornell), pada saat itu adalah awal-awal bulan puasa. Di daerah Ithaca jarak tenggelam dan terbitnya matahari pada musim semi sangatlah pendek. Di sini, sisi keulamaan Agus Salim teruji.

Baca Juga: Tak hanya Ibadah, Puasa Ramadan juga Bisa untuk Diet

Beliau mengungkapkan gagasan yang menyesuakan jadwal sahur, buka puasa dan salat sesuai dengan kenyataan waktu kerja yang berlaku setempat.

“Bersalatlah waktu Subuh di pagi hari, Dzuhur waktu istirahat makan siang, Asar sore hari, Maghrib setelah pulang kerja, dan Isya sebelum istirahat tidur.”

Selain itu, yang tidak kalah penting, ibadat  dilaksanakan dengan dorongan niat dan pelaksaanaan yang ikhlas, karena tulah di antara yang utama perlu dipegang dalam melaksanakan Islam. 

Baca Juga: Puasa Saat Pandemi? Ini 6 Hal yang Mesti Dipersiapkan

Pada wilayah yang sehari semalamnya 24 jam, masalah waktu salat dan puasa tidak ada masalah. Tapi, di daerah kutub atau semacamnya ada kondisi di mana siang hari bisa sampai enam bulan, malam hari bisa sampai enam bulan; atau ada wilayah yang malamnya lebih panjang dari siang, atau siangnya lebih panjang dari malam, maka dalam kondisi seperti ini apakah mereka wajib menunaikan ibadah salat lima waktu atau puasa Ramadan misalnya?

Seluruh ulama fikih sepakat bahwa salat tetap wajib ditunaikan. Kecuali, hanya segelintir dari Madzhab Hanafiyah yang berpendapat gugur kewajiban salat bagi yang tidak menjumpai waktu Subuh dan Isya misalnya.

Dalam kitab “ad-Dur al-Mukhtaar wa Hasyiyah Ibni Abidin, disebutkan:

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: hidayatullah.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x