“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (QS. Al-Baqarah[2]: 183)
Allah Subhanahu wa Ta’ala mengatakan tujuannya, “Agar kalian bertakwa.” Agar kita bertakwa, agar kita mengerjakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Dan ini menjadi konsep kita, pola hidup yang tidak bisa dipisahkan dengan kita.
Bukankah Nabi kita Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
اتق الله حيثما كنت
“Bertakwalah kepada Allah di manapun dan kapanpun Anda berada.” (HR. At Tirmidzi)
Baca Juga: Dijamin Bikin Haru! Ini Lima Ucapan yang Cocok Disampaikan Saat Idul Fitri 2022
Termasuk di dalam dan di luar Ramadan. Dan bukankah perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak berhenti sampai bulan Ramadan? Bukankah larangan-Nya tidak berakhir dengan berakhirnya bulan Ramadan? Ibadah kepada-Nya hanya berakhir dengan kematian. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ
“dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).” (QS. Al-Hijr[15]: 99)
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۖ