Sering Marah Bisa Sebabkan Penyakit Serius, Berikut Ulasannya

- 8 Desember 2023, 00:30 WIB
Ilustrasi Marah
Ilustrasi Marah /Pixabay/

WARTA PONTIANAK – Marah merupakan emosi normal yang dimiliki oleh semua orang. Sama seperti perasaan cemas atau stres, marah juga dapat memberi manfaat baik bila diekspresikan dengan cara yang sehat dan cepat dikendalikan.

Faktanya, marah dapat membantu beberapa orang untuk berpikir lebih rasional. Namun, kemarahan juga dapat berdampak buruk jika dilakukan secara membabi buta dan tidak diiringi dengan kesadaran emosional.

Akan ada banyak gangguan kesehatan yang menanti seperti halnya yang akan dipaparkan oleh Warta Pontianak dalam artikel ini berikut ulasannya.

  1. Meningkatkan Risiko Stroke

Bila kamu sering marah-marah, sebaiknya hati-hati sebab juga berisiko mengalami stroke. Kondisi ini terjadi akibat bekuan darah ke otak atau pendarahan di dalam otak naik menjadi lebih tinggi setelah ledakan amarah.

Bagi orang yang sudah memiliki aneurisma di salah satu arteri otak, risiko aneurisma untuk pecah menjadi enam kali lebih tinggi setelah ledakan amarah.

Kabar baiknya, kamu dapat belajar mengendalikan amarah dengan cara mengidentifikasi pemicu kemarahan kamu dan mencari cara untuk mengubah respons kamu. Saat kamu ingin marah, coba bernapas dalam-dalam, komunikasikan secara tegas, atau tinggalkan pemicu kemarahan tersebut.

  1. Memperburuk Kecemasan

Bila kamu memiliki gangguan kecemasan, penting untuk diperhatikan bahwa kecemasan dan kemarahan sering berjalan beriringan.

Studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam jurnal Cognitive Behavior Therapy menemukan, kemarahan dapat memperburuk gejala gangguan kecemasan umum, suatu kondisi yang ditandai dengan kekhawatiran berlebihan dan tidak terkendali yang mengganggu kehidupan sehari-hari pengidapnya.

Baca Juga: Karena Bau Sepatu, Emak-emak Marah di Commuter Line

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x