Tak Suka Berlebihan Pada Orang Miskin?, Mungkin Anda Mengidap Aporophobia

- 18 Januari 2024, 18:31 WIB
Ilustrasi rasa takut.*
Ilustrasi rasa takut.* /Pixabai/ambermb

WARTA PONTIANAK – Aporophobia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan rasa takut, jijik, atau kebencian terhadap orang miskin. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu "áporos" yang berarti "tanpa sumber daya" dan "phobos" yang berarti "takut".

Aporophobia dapat dimanifestasikan dalam berbagai bentuk, seperti:

Diskriminasi terhadap orang miskin, misalnya dalam hal akses ke pendidikan, kesehatan, atau pekerjaan;

Stigmatisasi terhadap orang miskin, misalnya dengan menganggap mereka malas atau tidak mampu;

Kekerasan terhadap orang miskin, misalnya dalam bentuk pelecehan atau penganiayaan.

Aporophobia dapat memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap orang miskin. Mereka dapat menjadi korban diskriminasi, stigma, dan kekerasan, yang dapat menghambat mereka untuk mengembangkan diri dan menjalani kehidupan yang layak.

Aporophobia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

  1. Perbedaan ekonomi;
  2. Perbedaan sosial;
  3. Stereotip negatif tentang orang miskin;
  4. Pengaruh media massa.

Untuk mengatasi aporophobia, perlu dilakukan upaya edukasi dan sosialisasi untuk mengubah persepsi masyarakat tentang orang miskin.

Baca Juga: Jangan Biarkan Rasa Takut Halangi Kamu, Ramalan Zodiak Taurus Jumat 13 Januari 2023

Selain itu, perlu juga ada kebijakan yang melindungi hak-hak orang miskin dan mencegah terjadinya diskriminasi, stigma, dan kekerasan terhadap mereka.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk melawan aporophobia:

  1. Kenali dan pahami tentang aporophobia.
  2. Bersikaplah adil dan tidak diskriminatif terhadap orang miskin.
  3. Lawanlah stigma dan stereotip negatif tentang orang miskin.
  4. Dukung kebijakan yang melindungi hak-hak orang miskin. ***

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah