WARTA PONTIANAK – Sosialisme muncul sebagai respon terhadap Revolusi Industri dan dampak negatifnya, seperti kesenjangan sosial dan eksploitasi buruh.
Ideologi ini berkembang di Eropa pada abad ke-19 dan memiliki berbagai aliran pemikiran, seperti Marxisme, Leninisme, dan Anarkisme.
Kepemilikan sosial atas alat produksi
Sosialis percaya bahwa alat produksi (pabrik, tanah, dll.) harus dimiliki dan dikendalikan secara kolektif oleh masyarakat, bukan oleh individu atau kelompok tertentu.
Kesetaraan sosial dan ekonomi
Sosialis bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan setara, di mana semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai potensi mereka.
Solidaritas dan Kerjasama
Sosialis menekankan pentingnya solidaritas dan kerjasama antar individu untuk mencapai tujuan bersama.
Distribusi kekayaan yang adil