WARTA PONTIANAK – Amnesia, sebuah fenomena yang sering digambarkan dalam film dan novel, adalah hilangnya ingatan yang dapat bersifat sementara atau permanen.
Lebih dari sekadar lupa nama atau kejadian tertentu, amnesia dapat memengaruhi identitas, kemampuan untuk belajar, dan bahkan kehidupan sehari-hari.
Jenis-jenis Amnesia:
Amnesia Anterograde: Ketidakmampuan untuk membentuk ingatan baru setelah kejadian traumatis. Contohnya, seorang pasien kecelakaan mobil mungkin tidak ingat apa pun yang terjadi setelah kecelakaan tersebut.
Amnesia Retrograde: Kehilangan ingatan tentang peristiwa yang terjadi sebelum kejadian traumatis. Contohnya, seorang korban pelecehan mungkin tidak ingat detail peristiwa traumatis tersebut.
Amnesia Global: Kehilangan semua ingatan, termasuk ingatan tentang identitas diri. Contohnya, seseorang mungkin tidak ingat siapa dia, di mana dia tinggal, atau bahkan orang-orang terdekatnya.
Amnesia Disosiatif: Kehilangan ingatan yang terkait dengan trauma psikologis, seperti pelecehan atau stres berat. Contohnya, seorang tentara yang mengalami pertempuran mungkin tidak ingat detail peristiwa traumatis tersebut.
Penyebab Amnesia:
Trauma kepala: Cedera otak traumatis dapat menyebabkan kerusakan pada bagian otak yang bertanggung jawab untuk memori. Contohnya, benturan keras di kepala akibat kecelakaan atau jatuh.