Vila ini juga memiliki area yang telah diubah fungsinya, seperti oven yang terbuat dari bahan bangunan Romawi yang meleleh yang digunakan untuk mengeringkan sereal dan hop. Hal ini merupakan cerminan dari fenomena yang terlihat di kompleks vila mewah bergaya Romawi-Inggris lainnya, di mana fungsi lebih diprioritaskan daripada tampilan kekayaan yang mencolok karena pengolahan dan manufaktur pertanian menjadi lebih penting.
Salah satu penemuan paling menarik di situs ini adalah sekelompok gulungan timah yang digulung rapat dan menyerupai “lembaran kutukan” Romawi. Tablet kutukan, yang ditulis oleh seseorang yang memohon kepada dewa untuk mengutuk musuh, sering kali digulung, dilipat, atau ditusuk dengan paku. Gulungan-gulungan ini, meskipun saat ini kosong, mengisyaratkan kemungkinan tempat ritual atau ziarah di dalam perkebunan, begitu pula kapak nazar kecil.
Campbell Gregg, direktur pelaksana perusahaan pembangunan tersebut, berharap penelitian yang sedang berlangsung akan membantu penduduk setempat lebih memahami sejarah wilayah tersebut.***