Sadari Sejak Dini Dampak Dari Pesimisme

- 9 April 2024, 09:00 WIB
Ilustrasi : Pesimisme
Ilustrasi : Pesimisme /Tangkapan Layar/

WARTA PONTIANAK – Pesimisme adalah sebuah pandangan hidup yang berfokus pada aspek negatif dari kehidupan dan kepercayaan bahwa kehidupan pada dasarnya buruk dan penuh dengan kesulitan dan penderitaan.

Orang yang pesimis cenderung melihat sisi buruk dari setiap situasi dan mengharapkan hasil yang buruk.

Ciri-ciri Pesimisme:

  • Kecenderungan untuk fokus pada aspek negatif: Orang pesimis cenderung fokus pada hal-hal yang negatif dalam hidup, seperti kegagalan, kesedihan, dan penderitaan. Contohnya, mereka mungkin selalu mengingat kegagalan masa lalu dan tidak percaya diri untuk mencoba hal baru.
  • Kepercayaan bahwa hidup pada dasarnya buruk: Orang pesimis percaya bahwa hidup pada dasarnya penuh dengan kesulitan dan penderitaan. Contohnya, mereka mungkin percaya bahwa semua orang pada akhirnya akan terluka dan bahwa tidak ada gunanya berusaha untuk bahagia.
  • Harapan yang rendah: Orang pesimis biasanya memiliki harapan yang rendah untuk masa depan dan tidak percaya bahwa hal-hal akan menjadi lebih baik. Contohnya, mereka mungkin tidak percaya bahwa mereka akan mendapatkan pekerjaan yang mereka inginkan atau bahwa hubungan mereka akan berhasil.
  • Pandangan yang fatalistik: Orang pesimis sering kali memiliki pandangan yang fatalistik tentang hidup, percaya bahwa tidak ada yang dapat dilakukan untuk mengubah nasib buruk. Contohnya, mereka mungkin percaya bahwa semua orang memiliki takdir yang telah ditentukan dan bahwa tidak ada gunanya berusaha untuk mengubahnya.

Dampak Pesimisme:

Pesimisme dapat memiliki dampak negatif pada kehidupan seseorang, di antaranya:

  • Menurunkan kesehatan mental: Pesimisme dapat meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan stres. Contohnya, orang yang pesimis mungkin lebih mudah merasa sedih, cemas, dan tertekan ketika menghadapi situasi yang sulit.
  • Memperlemah motivasi: Orang pesimis mungkin tidak memiliki motivasi untuk mencapai tujuan mereka karena mereka tidak percaya bahwa mereka akan berhasil. Contohnya, mereka mungkin tidak berusaha untuk mendapatkan pekerjaan yang mereka inginkan karena mereka tidak percaya bahwa mereka akan mendapatkannya.
  • Merusak hubungan: Pesimisme dapat merusak hubungan dengan orang lain karena orang pesimis sering kali mengeluh dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Contohnya, orang yang pesimis mungkin selalu mengeluh tentang pekerjaan mereka atau pasangan mereka, yang dapat membuat orang lain merasa kesal dan frustrasi.

Baca Juga: Ramalan Shio Kuda Jumat 21 Mei 2021: Kamu Cenderung Melankolis dan Pesimisme

Contoh Pesimisme dalam Kehidupan Sehari-hari:

  • Seseorang yang selalu melihat berita negatif dan percaya bahwa dunia semakin buruk.
  • Seorang siswa yang tidak percaya diri dengan kemampuannya dan selalu mengharapkan nilai yang buruk.
  • Seorang karyawan yang selalu mengeluh tentang pekerjaannya dan tidak percaya bahwa dia akan mendapatkan promosi.

Mengatasi Pesimisme:

Meskipun pesimisme bisa menjadi kebiasaan yang sulit diubah, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasinya:

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah