WARTA PONTIANAK – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), yang diperingati setiap tanggal 2 Mei, bukan sekadar hari libur biasa.
Hari ini merupakan momen untuk mengenang dan melanjutkan perjuangan Ki Hadjar Dewantara, pahlawan pendidikan Indonesia yang mendedikasikan hidupnya untuk mencerdaskan bangsa.
Ki Hadjar Dewantara, yang dikenal sebagai "Bapak Pendidikan Indonesia", meninggalkan warisan berharga berupa filosofi pendidikannya yang berlandaskan kemerdekaan belajar dan kemerdekaan mengajar.
Ki Hadjar Dewantara meyakini bahwa pendidikan bukan hanya tentang transfer ilmu pengetahuan, tapi juga tentang memanusiakan manusia, menumbuhkan budi pekerti luhur, dan menyiapkan generasi muda yang berkarakter dan siap berkontribusi bagi bangsa.
Semangat Hardiknas tidak hanya terpaku pada masa lampau. Di era modern ini, nilai-nilai luhur Ki Hadjar Dewantara semakin relevan dalam menjawab tantangan pendidikan di Indonesia.
Berikut beberapa contoh bagaimana semangat Hardiknas dapat diimplementasikan dalam pendidikan masa kini:
Menerapkan Kurikulum Merdeka: Kurikulum Merdeka, yang diluncurkan pada tahun 2022, selaras dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara dalam memberikan otonomi kepada sekolah dan guru untuk merancang pembelajaran yang berpusat pada murid.
Meningkatkan Kompetensi Guru: Guru merupakan ujung tombak pendidikan. Meningkatkan kompetensi guru melalui pelatihan dan pengembangan berkelanjutan menjadi kunci untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas.
Baca Juga: Ini Pesan Bupati Citra saat Peringati Hardiknas 2023 di Kayong Utara