Mutasi Corona Baru Belum Ditemukan, China Perketat Pengamanan

- 23 Desember 2020, 19:22 WIB
Dokumentasi - Sejumlah pemudik mulai memadati kawasan pusat transportasi massal Dongzhimen, Beijing, untuk mengisi liburan akhir tahun di berbagai daerah di China.
Dokumentasi - Sejumlah pemudik mulai memadati kawasan pusat transportasi massal Dongzhimen, Beijing, untuk mengisi liburan akhir tahun di berbagai daerah di China. /ANTARA/M. Irfan Ilmie/aa./

WARTA PONTIANAK - Kasus mutasi corona baru seperti yang merebak di Inggris belum ditemukan di China, namun pengamanan di negara berpenduduk terbanyak di dunia itu, khususnya di wilayah Ibu Kota Beijing diperketat.

China telah mengambil langkah-langkah pencegahan dalam menghadapi meningkatnya risiko infeksi dari para pendatang agar jangan sampai menular pada warga lokal, demikian pernyataan Deputi Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular China (CCDC) Feng Zijian dikutip media penyiaran setempat, Rabu 23 Desember 2020 sebagaimana diberitakan wartapontianak.pikiran-rakyat.com dikutip dari www.antaranews.com.

Menurut dia, sejauh ini tidak ditemukan kasus mutasi corona baru di negaranya, baik melalui para pendatang asing maupun komoditas impor.

Baca Juga: Produk Indonesia Dapat Dijumpai Hingga Pelosok RD Kongo

Urutan genetika virus yang menginfeksi pendatang asing atau kontaminasi barang impor belum terlihat jejaknya di sini, demikian Feng.

Pihaknya sedang menyusun langkah-langkah strategis untuk menghalau masuknya virus corona jenis baru yang sekarang merebak di Inggris itu.

Ketatnya pengamanan di Beijing sudah terlihat dalam beberapa hari terakhir, terutama di Distrik Chaoyang setelah ditemukan dua kasus impor baru dari salah satu hotel.

Kedutaan China di London juga menangguhkan pemberian visa kepada siapa saja yang hendak bepergian ke China.

Pemerintah Hong Kong juga telah melarang semua penerbangan dari Inggris mulai Selasa (22/12) dan akan berlaku hingga 10 Januari 2021.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah