Selain Telekomunikasi dan Pariwisata, Menlu Retno dan Menlu Tamim Bahas Listrik

- 11 Februari 2021, 20:39 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi selaku ketua Covax, asosiasi vaksin dunia.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi selaku ketua Covax, asosiasi vaksin dunia. /Kemlu RI

WARTA PONTIANAK - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membahas sejumlah kerja sama, baik bilateral dan kawasan, saat bertemu dengan Wakil Perdana Menteri/Menlu Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al-Thani di Doha, Kamis, 11 Februari 2021.

Kedua Menlu sepakat untuk memperkuat kerja sama bilateral, termasuk di bidang ekonomi. Beberapa fokus kerja sama yang saat ini sedang dilakukan adalah di bidang investasi untuk telekomunikasi, pariwisata dan listrik.

“Kita harus terus mengawal kerja sama ekonomi kedua negara agar dapat mempercepat proses pemulihan ekonomi pascapandemi,” kata Retno seperti disampaikan dalam keterangan tertulis Kemlu RI, dilansir dari ANTARA.

Baca Juga: PM Malaysia Yassin Kunjungi Jokowi, Menlu Retno: Bahas Isu Bilateral Khususnya TKI

Tren perdagangan Indonesia-Qatar sepanjang 2015-2019 terus meningkat sekitar 11,53 persen. Investasi Qatar di Indonesia dalam tiga tahun terakhir terfokus di bidang pariwisata dan energi.

Pada 2020, realisasi investasi Qatar di Indonesia senilai 6,2 juta dolar AS (sekitar Rp86,7 miliar), atau naik lebih dari 30 kali lipat dibanding nilai investasi tahun 2018.

Selain itu, kedua menlu melakukan tukar pikiran mengenai beberapa isu kawasan, terutama proses perdamaian di Afghanistan.

Baca Juga: Menlu Retno Marsudi Ikut Pimpin Aliansi COVAX-AMC EG

Menlu RI dan Menlu Qatar sepakat mengenai pentingnya dukungan internasional untuk menjaga momentum proses perdamaian di negara tersebut. Keduanya juga sepakat bahwa proses perdamaian diharapkan bergulir lebih cepat. Oleh karena itu, diperlukan komitmen tinggi dari semua pihak.

Qatar secara khusus mengapresiasi peran Indonesia yang memberikan fokus perhatian pada peran perempuan di Afghanistan.​

“Peran perempuan harus terus diutamakan baik dalam proses perdamaian maupun dalam pembangunan Afghanistan pascakonflik,” tutur Retno.

Baca Juga: Menlu Retno Pernah Makan Nasi Dengan Garam! Siapa Sosok yang Selalu Bikin Nangis?

Selain itu, kedua menlu juga membahas isu Palestina, terutama hasil pertemuan para menlu Liga Arab mengenai Palestina yang diselenggarakan di Kairo, Mesir, pada 8 Februari 2021.

Diharapkan hasil pertemuan akan menciptakan kesempatan baru bagi perjuangan Palestina berdasarkan solusi dua negara.

“Tren positif di tahun 2021 ini harus menjadi pondasi yang kuat bagi upaya mendorong proses perdamaian Palestina-Israel,” kata Retno, menegaskan.

Baca Juga: Menlu Retno di Podcast Deddy Corbuzier: Kita Cuma Kebagian 10 Persen Vaksin

Lebih lanjut, Menlu RI dan Menlu Qatar bertukar pikiran mengenai situasi Myanmar. Keduanya sepakat bahwa keselamatan, keamanan, dan kesejahteraan rakyat Myanmar harus menjadi prioritas. Selain itu, transisi demokrasi harus terus dijalankan di Myanmar.

“Dimensi hubungan Indonesia dan Qatar bukan saja terkait kepentingan kedua negara, namun juga kepentingan umat yang lebih luas,” ujar Menlu Retno.***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x