Network
WARTA PONTIANAK - Sebanyak 155 orang meninggal dunia akibat banjir yang melanda Tanzania, yang sejak dua pekan terakhir diguyur hujan deras.
Hujan deras di Tanzania terutama di daerah pesisir dan ibu kota Dar es Salaam. Sekitar 200.000 orang dan lebih dari 15.000 rumah tangga terdampak banjir. Sekolah-sekolah ditutup dan petugas kedaruratan berusaha menyelamatkan orang-orang yang terjebak air bah.
Baca Juga: Uni Emirat Arab Dilanda Banjir, Sejumlah Pendaratan Pesawat Dialihkan
Perdana Menteri Kassim Majaliwa mengatakan pola iklim El Nino memperburuk musim penghujan.
Saat memberikan penjelasan di parlemen hati Kamis 25 April 2024, Majaliwa mengatakan hujan dapat berlanjut sampai bulan Mei. Dia menghimbau masyarakat yang tinggal di dataran rendah supaya pinfah ke tempat yang lebih tinggi.
“Hujan deras El Nino, disertai angin kencang, banjir, serta longsor di berbagai pelosok negeri ini, telah menyebabkan kerusakan signifikan,” kata Majaliwa seperti dilansir RFI.
“Kerusakan itu termasuk korban nyawa, kerusakan tanaman pangan, rumah-rumah, properti milik warga, serta infrastruktur seperti jalan, jembatan dan rel kereta.”
Baca Juga: Banjir Kudus, BNPB sebut 7 Orang Meninggal dan 4.188 Orang Mengungsi
Sementara hujan deras menyebabkan banjir dan kerusakan, pada saat yang sama hujan membuat Tanzania yang selama ini kekurangan pasokan listrik untuk pertama kalinya kelebihan pasokan listrik sehingga sejumlah pembangkitnya harus dimatikan. Air hujan membuat bendungan di mana terdapat pembangkit listrik hampir penuh.*
