Wartawan Diserang Ekstremis Yahudi, Peralatannya Dicuri

- 15 Mei 2021, 10:15 WIB
Ilustrasi jurnalis. Kematangan Demokrasi Indikator Kebebasan Pers, Dosen UGM: Tanpa Jurnalis Tidak Mungkin Ada Reformasi.
Ilustrasi jurnalis. Kematangan Demokrasi Indikator Kebebasan Pers, Dosen UGM: Tanpa Jurnalis Tidak Mungkin Ada Reformasi. /unsplash.com/Jana Shnipelson/

Serangan terbaru ini datang di tengah pecahnya kerusuhan kekerasan di komunitas campuran Arab-Yahudi di seluruh wilayah kontrol Israel, dengan konfrontasi paling intens yang terletak di pinggiran kota Tel Aviv, Lod.

Sebelumnya pada hari Kamis 13 Mei 2021, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz memerintahkan 10 polisi perbatasan untuk menyebar ke seluruh negeri dalam upaya mengekang kekerasan yang meningkat.

Kekerasan intra-komunal telah berkobar di Israel karena kerusuhan Yerusalem telah melonjak.

Baca Juga: Presiden Turki Erdogan Janji Kerahkan Negara Muslim Lawan Israel

Kerusuhan tersebut pecah usai Hamas menembakkan roket dari Gaza balasan terhadap kekerasan Israel di Masjid Al Aqsa dan serangan udara Israel di Gaza.*** Kannia Nur Haida Komara/ pikiran-rakyat

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah