Network
WARTA PONTIANAK - Serikat Kesehatan Islam Dunia (WIHU) menyerukan upaya segera untuk membantu warga Palestina menghadapi serangan brutal oleh pasukan Israel pada Sabtu.
Baca Juga: Israel Terus Bombardir Roket dan Kerahkan Tank ke Jalur Gaza, Korban Jiwa Berjatuhan
"Dunia Islam harus memobilisasi semua kemampuannya bagi saudara-saudara Palestina kita untuk menyembuhkan luka dari serangan itu, dan kebutuhan dasar, terutama bantuan medis, harus segera dikirim ke Palestina," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
WIHU mengatakan Yerusalem memiliki makna khusus bagi umat Islam, dan mereka harus bekerja keras untuk menghilangkan serangan terhadap kiblat pertama kami dan untuk membawa perdamaian dan ketenangan ke Yerusalem.
"Di mata negara-negara Islam, Pasukan Perdamaian Islam harus dibentuk untuk melindungi Yerusalem," bunyi pernyataan itu.
WIHU menunjukkan bahwa orang-orang dari budaya yang berbeda hidup dalam kedamaian dan ketenangan di bawah pemerintahan Ottoman selama 400 tahun di Yerusalem.
Baca Juga: DK PBB akan Membahas Konflik Antara Israel dan Palestina
Proses penindasan di Yerusalem dimulai dengan Deklarasi Balfour tahun 1917, yang membuka jalan bagi negara Yahudi di Palestina, dan dengan pembentukan Zionis Israel pada tahun 1948, kata pernyataan itu.
Warga Palestina terpaksa bermigrasi dari tanah tempat mereka tinggal selama berabad-abad karena penindasan Israel dan menjadi pengungsi, tambahnya.
“Suatu hari kita akan berdoa bersama di Yerusalem yang merdeka. Ketika umat Islam, 2 miliar orang, adalah satu dan bersama-sama, tidak ada masalah yang tidak bisa mereka selesaikan dan tidak ada penganiayaan yang tidak bisa mereka hilangkan,” kata WIHU.
