WARTA PONTIANAK - Israel terus melakukan agresi serangan udara, kali kamp pengungsian jadi targetnya.
Akibat serangan itu setidaknya 10 anggota keluarga Palestina tewas.
Adapun dua wanita dan delapan anak telah terbunuh.
Baca Juga: DK PBB akan Membahas Konflik Antara Israel dan Palestina
Setelah malam kelima pemboman tanpa henti di daerah yang terkepung. Pada Sabtu, 15 Mei 2021 dini hari, petugas penyelamat sedang menggali puing-puing rumah keluarga Abu Hatab di mana diyakini lebih banyak orang terkubur.
Sedikitnya 15 orang juga terluka dalam serangan udara itu. Mohammed al-Hadidi memberi tahu Al Jazeera bahwa istri dan empat putranya Suheib berusia 14 tahun, Yahya 11 tahun, Abdelrahman 8 tahun, dan Wisam 6 tahun semuanya tewas.
Dalam kejadian itu, sebelumnya mereka mengunjungi saudara laki-laki istrinya untuk merayakan Idul Fitri saat aksi mogok kerja terjadi.
Dikutip Warta Pontianak dari Pikiran-rakyat.com, Minggu 16 Mei 2021, dikabarkan pula bahwa seorang wanita lain dan keempat anaknya juga tewas. Lebih lanjut, Al-Hadidi mengatakan putranya yang masih bayi, Omar yang merupakan anak satu-satunya selamat dari serangan itu.
“Alhamdulillah saya masih punya Omar,” kata Al-Hadidi.