Amerika Serikat Menentang Perluasan Permukiman Israel di Tepi Barat

- 7 Mei 2022, 22:38 WIB
Seorang Yahudi berjalan di pemukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat yang diduduki.
Seorang Yahudi berjalan di pemukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat yang diduduki. /Foto: Reuters/ Ronen Zvulun///

WARTA PONTIANAK – Amerika Serikat sangat menentang rencana Israel untuk membangun pemukiman baru di wilayah Palestina yang diduduki, setelah pejabat Israel mengatakan mereka menyetujui pembangunan 4.000 unit rumah baru di Tepi Barat.

Wakil juru bicara Departemen Luar Negeri, Jalina Porter, mengatakan bahwa AS mengetahui keputusan Israel untuk memajukan permukiman baru Tepi Barat hingga 12 Mei.

“Kami sangat menentang perluasan pemukiman yang memperburuk ketegangan dan merusak kepercayaan di antara para pihak. Program Israel untuk memperluas permukiman sangat merusak prospek solusi dua negara,” kata Porter dikutip dari ArabNews, Sabtu 7 Mei 2022.

Duta Besar AS untuk Israel, Thomas Nides mengatakan kepada situs berita Amerika Axios bahwa “dia dan pejabat pemerintahan Biden lainnya telah menjelaskan kepada pemerintah Israel, bahwa pemerintah menentang pembangunan baru di permukiman dan memintanya untuk tidak melanjutkan pembangunan itu.”

Pejabat Israel mengatakan kepada pejabat administrasi Biden bahwa, jika tidak ada bangunan baru yang disetujui di permukiman, pemerintah dapat runtuh karena keadaan koalisi yang rapuh, demikian Axios melaporkan.

Baca Juga: Israel akan Bangun 1.300 Rumah Baru di Pemukim Tepi Barat, Begini Respons Yordania

Amerika Serikat sangat menentang rencana Israel untuk membangun pemukiman baru di wilayah Palestina yang diduduki, setelah pejabat Israel mengatakan mereka menyetujui pembangunan 4.000 unit rumah baru di Tepi Barat.

Wakil juru bicara Departemen Luar Negeri, Jalina Porter, mengatakan bahwa AS mengetahui keputusan Israel untuk memajukan permukiman baru Tepi Barat hingga 12 Mei.

“Kami sangat menentang perluasan pemukiman yang memperburuk ketegangan dan merusak kepercayaan di antara para pihak. Program Israel untuk memperluas permukiman sangat merusak prospek solusi dua negara,” kata Porter dikutip dari ArabNews, Sabtu 7 Mei 2022.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x