Polisi India Tembak Mati Dua Peserta Aksi Demonstran Bela Nabi di Ranchi

- 12 Juni 2022, 19:17 WIB
2 orang demonstran muslim india tewas serta 13 orang luka parah dalam kerusuhan yang mewarnai aksi unjuk rasa terkait pernyataan politikus partai BJP India, Nupur Sharma yang dituding menghina Nabi Muhammad dan Al-Quran
2 orang demonstran muslim india tewas serta 13 orang luka parah dalam kerusuhan yang mewarnai aksi unjuk rasa terkait pernyataan politikus partai BJP India, Nupur Sharma yang dituding menghina Nabi Muhammad dan Al-Quran /tangkap layar

WARTA PONTIANAK - Polisi tembak mati dua demonstran dalam aksi bela Nabi di Kota Ranchi, India.

“Polisi terpaksa melepaskan tembakan guna membubarkan para demonstran, namun peluru mengenai beberapa dari mereka. Hal ini berakibat pada kematian dua orang,” ungkap seorang polisi, Sabtu 11 Juni 2022.

Unjuk rasa terjadi pada Jumat 10 Juni 2022 pagi waktu setempat. Menurut kantor berita India, ANI, penembakan dilakukan kedua belah pihak saat demo menjadi rusuh.

Baca Juga: 6 Porter Bandara Internasional Supadio Pontianak Diamankan Polisi, Ini Penyebabnya

Beberapa kendaraan dibakar dan dirusak, pelemparan batu juga terjadi selama aksi berlangsung. Hingga Jumat malam waktu setempat, setidaknya ada enam korban luka yang dibawa ke Rumah Sakit Sadar. Salah satu korban yang mengalami luka tembak sehingga dirujuk ke RS RIMS.

Untuk meredakan amuk massa, pemerintah menghentikan semua layanan internet untuk sementara di Kota Ranchi hingga Sabtu 11 Juni 2022 pukul enam pagi waktu setempat.

Sebelumnya mantan juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa di India, Nupur Sharma, berkomentar menghina Nabi Muhammad Saw dalam sebuah acara televisi.

Buntutnya, berbagai Negara Teluk menyatakan amarah terhadap komentar kontroversial Sharma. Aksi protes juga terjadi di beberapa negara bagian, termasuk Punjab, New Delhi, dan Uttar Pradesh.

Belakangan Sharma mencabut komentarnya dan menuliskan permintaan maaf.

“Jika kata-kata saya telah menyebabkan ketidaknyamanan atau menyakiti perasaan keagamaan siapa pun, dengan ini saya mencabut pernyataan saya tanpa syarat,” tulis Sharma di halaman Twitternya dalam bahasa Inggris pada Minggu 5 Juni 2022.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x