AS Tak Punya Rencana Kerahkan Tentara untuk Campuri Konflik Israel dan Palestina

- 10 Oktober 2023, 20:30 WIB
Warga Palestina memeriksa bangunan tempat tinggal yang hancur akibat serangan Israel, di Khan Younis, Jalur Gaza selatan
Warga Palestina memeriksa bangunan tempat tinggal yang hancur akibat serangan Israel, di Khan Younis, Jalur Gaza selatan /Ibraheem Abu Mustafa/Reuters/

WARTA PONTIANAK - Pemerintah AS tidak berniat mengerahkan serdadunya menyusul serangan Hamas terhadap Israel, tetapi pemerintah AS akan melindungi kepentingan AS di wilayah tersebut, kata juru bicara Gedung Putih pada Senin 9 Oktober 2023 waktu setempat.

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan "tidak ada keraguan bahwa ada keterlibatan" Iran dalam mendukung Hamas.

Namun, lanjutnya, pemerintahan Presiden Joe Biden belum melihat bukti nyata bahwa Iran terlibat langsung dalam merencanakan serangan kali ini.

Kirby mengatakan kepada wartawan bahwa Gedung Putih mengharapkan permintaan keamanan tambahan dari Israel dan akan berusaha memenuhi kebutuhan tersebut secepat mungkin.

Baca Juga: Rencana Israel Luncurkan Serangan dengan Kepung Total Gaza Bikin Sekjen PBB Tertekan

Dia juga mengatakan bahwa "terlalu dini mengatakan bahwa kami telah menghentikan sepenuhnya" upaya normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel, tetapi diplomasi seperti itu tetap harus didorong.

Sebelumnya, AS menyatakan akan mengirimkan beberapa kapal dan pesawat militer lebih dekat ke Israel sebagai bentuk dukungan, kata Menteri Pertahanan Lloyd Austin.

Washington meyakini serangan mematikan Hamas kemungkinan dimotivasi mengganggu potensi normalisasi hubungan Israel-Arab Saudi.

Baca Juga: Polisi AS Tembak Mati Pengemudi Mobil yang Tabrak Konsulat China di San Fransisco

Kelompok bersenjata Hamas menyerbu pagar perbatasan Israel-Gaza dari Gaza pada Sabtu 7 Oktober 2023 untuk menewaskan tentara dan warga sipil Israel serta menyandera puluhan orang di daerah kantong Palestina berpantai tersebut.

Israel merespons dengan melancarkan pemboman besar-besaran di Gaza dan kemungkinan dilanjutkan dengan serangan darat ke wilayah yang telah mereka tinggalkan hampir dua dekade lalu setelah 38 tahun diduduki.

Serangan Hamas itu menyebabkan 800 warga Israel tewas dan lebih dari 2.500 orang terluka, sedangkan dari pihak Palestina sudah lebih dari 500 warga tewas dan lebih dari 3.000 orang terluka akibat serangan udara Israel.***

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x