Network
WARTA PONTIANAK - Menurut penghitungan dari Universitas Johns Hopkins, Amerika Serikat (AS) mencapai rekor jumlah kasus virus Corona harian pada Jumat, 30 Oktober dalam dua hari berturut-turut, melampaui 94.000 kasus dalam 24 jam,
Negara itu, yang telah mengalami kenaikan wabah Covid-19 sejak pertengahan Oktober, mencatat 94.125 kasus baru dalam 24 jam. Kasus itu memecahkan rekor lebih dari 91.000 kasus yang dibuat hanya satu hari sebelumnya.
Baca Juga: Diserang Muslim Dunia, Macron: Kami Tidak akan Menyerah
Jumlah kasus di AS juga melampaui 9 juta infeksi yang dilaporkan pada hari Jumat, karena Covid-19 melonjak beberapa hari sebelum negara tersebut memilih presiden berikutnya.
Dengan penyebaran virus yang paling merajalela di Midwest Selatan, rumah sakit juga terisi kembali, memperluas sistem perawatan kesehatan seperti saat negara ini memasuki musim flu.
"Kami belum siap untuk gelombang ini," ujar Dr Ashish Jha, dekan dari sekolah kesehatan masyarakat Brown University, seperti diberitakan PikiranRakyat-Cirebon.com dengan judul "Pecah Rekor, Kasus Harian Covid-19 di Amerika Serikat Tembus 94 Ribu Pasien" Pihak berwenang di El Paso, memberlakukan jam malam minggu ini untuk melindungi pekerja perawatan kesehatan yang kewalahan dan mulai mendirikan rumah sakit lapangan.
Tetapi upaya hakim untuk menutup bisnis yang tidak penting di kota telah ditantang oleh walikota dan jaksa agung negara bagian.
Baca Juga: Rocky Gerung: Sikap Ketum PDIP Membuat Nama Soekarno sebagai Sang Pemimpin Bangsa Menjadi Luntur
Wisconsin, negara bagian Midwestern, juga telah mendirikan rumah sakit lapangan dalam beberapa pekan terakhir, dan pekerja rumah sakit di Missouri membunyikan lonceng peringatan karena kasus di sana meningkat.
