WARTA PONTIANAK - Puluhan ribu jamaah dari berbagai negara tiba di Arab Saudi setelah tujuh bulan absen dari pelaksanaan umrah.
Menurut Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Dr. Amr Al-Maddah, 10.000 jemaah yang datang dari luar negeri harus mendapat izin terlebih dahulu.
Baca Juga: Sejak Musim 2002-2003, Barcelona Bersama Ronald Koeman Catatkan Awal Kompetisi Terburuk
Ia mengungkapkan, pada saat tiba, jemaah haji harus mengisolasi diri selama tiga hari sebelum diangkut ke lokasi Miqat, batasan prinsip di mana jamaah yang hendak umrah harus mengubah pakaiannya menjadi ihram.
Seperti diberitakan PRTasikmalaya.com berjudul "10 Ribu Jemaah Tiba di Arab Saudi pada Hari Pertama Umrah bagi Jemaah Luar Negeri", Minggu, 1 November 2020, diketahui bahwa mereka dapat tinggal di Kerajaan selama 10 hari, tiga di antaranya dalam isolasi.
Sesuai protokol, 500 kelompok jemaah internasional dipencarkan sepanjang hari, masing-masing dengan 20 jemaah. Batas usia maksimal jemaah internasional ditetapkan 50 tahun,
Wakil menteri menambahkan bahwa semua negara akan terus dievaluasi oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan Kementerian Kesehatan Arab Saudi sebagai bagian dari standar dan protokol yang disetujui pemerintah.
Baca Juga: Klasemen La Liga Spanyol: Barcelona Papan Tengah, Real Madrid Pesta Gol
Visa bagi para peziarah yang datang dari negara-negara yang mengalami peningkatan jumlah yang nyata akan ditangguhkan sampai pemeriksaan lebih lanjut.
Dengan dimulainya tahap ketiga, masjid suci akan beroperasi 100 persen, yang menjadi tahap yang sangat penting bagi sejumlah perusahaan di sektor ini.