Donald Trump Ingin Serang Situs Nuklir Iran

- 17 November 2020, 21:30 WIB
Donald Trump. /
Donald Trump. / /Pixabay /

WARTA PONTIANAK - Presiden Amerika Serikat (AS) bertemu dengan penasihatnya untuk menanyakan apakah dirinya memiliki opsi untuk menyerang situs nuklir miliki Iran di akhir masa jabatannya.

Namun, pertanyaan Donald Trump lansung ditanggapi oleh penasihatnya dan menyatakan bahwa hal tersebut dapat menyebabkan konflik yang lebih luas.

Dilaporkan New York Times, Trump sebelumnya telah menemui para pejabat tinggi pada Kamis minggu lalu usai melakukan pengawasan nuklir PBB.

Dalam pertemuannya tersebut, ia menyampaikan bahwa Iran telah menimbun uranium dan dipercaya jumlahnya sekitar 12 kali lebih banyak daripada yang diizinkan kesepakatan nuklir 2015.

Baca Juga: Siap Perang, Calon Menhan AS Ini Siap Tenggelamkan Kapal Tiongkok

Dilaporkan, pejabat yang bertemu dengan Donald Trump kala itu adalah, Wakil Presiden Mike Pence, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, penjabat sekretaris pertahanan Christopher C. Miller, dan Jenderal Mark A. Milley, ketua dari Kepala Staf Gabungan.

Tak hanya itu, Trump pun berdiskusi dengan 4 para pejabat tinggi tersebut dan menanyakan bagaimana dirinya harus menanggapi laporan Badan Energi Atom Internasional, serta memfokuskan serangan pada pusat nuklir Natanz yang dijaga ketat.

Sebagaimana diberitakan pikiran-rakyat.com dalam artikel Sebelum Lengser, Donald Trump Ingin Serang Situs Nuklir Iran yang dilansir dalam artikel Times of Israel, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Jenderal Mark A. Miley memperingati Trump bahwa 'serangan' tersebut akan mudah meningkatkan konflik regional yang besar.

Serangan Trump yang masih membekas di Iran, ketika pasukan AS membunuh jenderal tinggi Iran Qassem Soleimani dalam serangan pesawat tak berawak 3 Januari 2020 di bandara Baghdad.***

Editor: Suryadi

Sumber: Pikiran Rakyat Times of Israel


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x