Tiga Orang Tewas saat Unjuk Rasa Menolak Penangkapan Calon Presiden Uganda oleh Polisi

- 20 November 2020, 16:28 WIB
Ilustrasi unjuk rasa
Ilustrasi unjuk rasa /PIXABAY/

Baca Juga: Pasca Demo Omnibus Law Berujung Ricuh, Kapolda Kalbar Klarifikasi ke Rektor Untan

“Itu tidak hanya di tengah kota tetapi juga lingkungan yang berbeda,” kata Kagumire.

"Di luar Kampala berbagai kota juga dilanda protes yang menyerukan pelepasan Bobi Wine," tambahnya.

Itu terjadi setelah akun Twitter Bobi Wine, seorang musisi yang menjadi pemimpin oposisi, mengatakan polisi dengan kasar membobol kendaraannya dan membawanya ke tahanan.

“Harga kebebasan itu tinggi tapi pasti akan kita atasi,” kata salah satu tweet.

Juru bicara polisi Fred Enanga mengatakan Bobi Wine, yang bernama asli Robert Kyagulanyi Ssentamu, ditangkap karena melanggar pedoman Covid-19 yang mengharuskan calon presiden bertemu atau berbicara dengan kurang dari 200 orang.

Baca Juga: Rusuh Saat Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law, 10 Orang Admin di Grup Medsos Ditangkap Polisi

"Bobi telah ditangkap pagi ini di Kota Luuka, tapi kami tidak tahu keberadaannya sekarang," kata saudara politikus itu, aktivis oposisi Fred Nyanzi, kepada kantor berita dpa.

“Kami belum diizinkan untuk melihatnya dan kami tidak tahu apa yang terjadi,” tegas Joel Ssenyonyi, juru bicara partai politik Bobi Wine, National Unity Platform.***

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Zona Priangan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah