WARTA PONTIANAK - Walikota Pontianak, Edi kamtono mengizinkan umat muslim untuk melaksanakan salat ied berjamaah di masjid maupun di lapangan.
Namun Edi Kamtono, meminta agar panitia penyelenggara salat ied tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Panitia penyelenggara salat Ied pada hari raya Idul Fitri 1442 hijriyah wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Wajib menggunakan masker, mengatur jarak dan mempersiapkan hand sanitizer serta tempat pencucian tangan," kata Edi Kamtono.
Panitia Hari Besar Islam (PHBI) kota pontianak siap menggelar salat Ied di lapangan depan kantor Walikota pontianak yang berada di jalan Rahadi Usman.
Pelaksanaan salat Ied di lapangan juga dapat mengurangi kepadatan di masjid yang ada di kota pontianak.
"Agar jamaah tidak hanya terpusat di satu titik saja agar tidak terlalu padat," ujar Edi Kamtono.
Berita ini juga diunggah oleh akun Instagram @polrestapontianakkotaa pada 11 Mei 2021 dan mendapat tanggapan positif dari warganet.
"Alhamdulilah," tulis akun @s.wiranata.
"Bang edi emang the best lah.. (2 periode)" tulis akun @aria.sonjaya.
Diketahui sebelumnya kementerian Agama juga sudah menerbitkan surat edaran tentang panduan ibadah Ramadan, dan Idul Fitri yang memperbolehkan kegiatan ibadah dengan kapasitas 50 persen ruangan untuk wilayah berzona hijau dan kuning.
Baca Juga: Pria di Prabumulih Ini Berhasil Cabuli 35 Anak Laki-laki dengan Modal Rokok
Sementara untuk wilayah yang masuk zona merah dan Orange, dilarang untuk melakukan kegiatan ibadah yang dapat menimbulkan keramaian karena dikhawatirkan bisa menjadi klaster baru penularan covid 19 dimasyarakat.***