WARTA PONTIANAK – Seorang ibu rumah tangga ditemukan tergeletak tak berdaya di dalam rumahnya, diduga wanita paruh baya tersebut pingsan usai tersengat aliran listrik, Senin 25 Juli 2022.
Peristiwa tersebut sontak membuat warga Gang Beringin, RT 03/02, Kelurahan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah heboh.
Ari, salah seorang saksi mata ditemui awak media di lokasi kejadian mengatakan, korban yang kesetrum bernama Urai Suryani yang merupakan bibinya.
Saat itu, dirinya terbangun mendengar teriakan anak korban meminta tolong.
"Saya berlari ke rumah korban usai mendengar teriakan anaknya meminta tolong," ujarnya.
Ari mengatakan, sebelum bibinya ditemukan tergeletak, bibinya sedang mencuci dengan menggunakan mesin cuci yang ada di dalam rumahnya.
Ketika anak korban masuk ke rumah melihat ibunya sudah terkulai lemah.
"Kemudian anak korban meminta pertolongan dan warga pun berdatangan serta langsung mematikan kontak saklar listrik yang berada di depan rumah. Kemudian dengan tindakan cepat, korban segera dilarikan ke rumah sakit," tutupnya.
Baca Juga: Diduga Kesetrum Mesin Metal Detector, Karyawan PT KKJ Meninggal Dunia Saat Bekerja
Pantauan Warta Pontianak, terlihat beberapa orang tetangga bersama suami korban memikul korban dengan cepat membawa korban untuk mendapatkan pertolongan.
Korban dilarikan ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan mobil pick up. Namun saat didalam perjalanan nyawa korban tak tertolong dan sesampainya di Puskesmas Sungai Pinyuh, korban dinyatakan telah meninggal dunia.
Kapolsek Sungai Pinyuh, AKP Rimanto Ginting membenarkan adanya kejadian tersebut
"Ya benar kami telah menerima laporan adanya warga Gang Beringin Sungai Pinyuh meninggal dunia karena kesetrum saat mencuci dirumahnya," ungkap Kapolsek.
"Korban bernama Urai Suryani, usia sekitar 51 tahun. Berdasarkan informasi yang kami terima, bahwa korban kesetrum saat mencuci, meski sempat dilarikan kerumah sakit nyawa korban tak dapat tertolong," tambahnya.
Baca Juga: Dua Orang Tewas Kesetrum Dalam Sehari di Kebumen
Saat ini pihaknya telah melakukan serangkaian penyelidikan dengan mendatangai TKP, membawa korban ke Puskesmas Sungai Pinyuh untuk di visum, dan mengumpulkan keterangan para saksi," tutupnya. ***