Hijrah Qalbu, Pertolongan Untuk Menuju Kesuksesan di Jalan Allah SWT

23 Januari 2023, 20:12 WIB
Mirani Mauliza melaunching buku kedua berjudul Hijrah Qolbu /Dika Febriawan/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Setelah sukses karya yang dibukukan berjudul Hijrah Ekstrim, Mirani Mauliza kembali melaunching buku keduanya yang berjudul Hijrah Qalbu.

Buku kedua ini merupakan buku yang ia tulis berdasarkan kisah hidupnya sendiri yang sempat berada di titik terendah hidupnya, yakni mengakami kebangkrutan, di penjara, hingga kembali sukses.

Bertempat di Qubu Resort, Mirani Mauliza mengatakan bahwa saat ini ada yang sedang dalam ujian Allah SWT dan berada di titik terendah, sehingga hendaknya melakukan introspeksi diri atau Muhasabah, kemudian memperbaiki diri.

Allah memberikannya ujian masalah agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik.

Ia menceritakan, dirinya pernah bangkrut menanggung hutang milyaran rupiah hingga di penjara, tetapi Berkat dukungan orang tua, suami,  mertua, keluarga dirinya mampu bangkit.

Ada 10 Dosa yang ia Muhasabah agar pertolongan Allah segera datang.

Pertama Dosa Syirik, kedua Meninggalkan Sholat, ketiga Tidak memuliakan orang tua, berbuat zina, memakan harta haram, meminum khamr, memutus silaturahmi, berbohong,  kikir, ghibah.

Baca Juga: Perjalanan Hijrah Zaskia Sungkar, Mulai dari Dikekang Ayah Hingga Ingin Bercerai Diawal Pernikahan

"Bila saat ini ada yang sedang dalam titik terendahnya, yang harus dilakukan pertama yakni perbaiki dulu hubungan kita dengan Allah, cara memperbaikinya dengan tobat, kita list apa dosa - dosa kita, kita muhasabah, lalu kita perbaiki hubungan dengan Allah," terangnya.

Ia mengatakan, banyak orang bahkan dirinya dulu ketika merasa sukses, lupa terhadap keluarganya, tidak memuliakan orang tua atau keluarga lebih dahulu namun menyenangkan orang lain.

Banyak orang lupa bahwa kesuksesan yang dicapai merupakan dukungan orang tua, doa orang tua.

Baca Juga: Messi Mengaku Senang Dilatih Guardiola, Hijrah ke City?

Kepada anak - anak muda saat ini, ia berpesan saat ini merupakan moment untuk Berperan bukan Baperan.

Apa yang ditanam itulah yang akan manusia panen, oleh sebab itu, baiknya tanamlah kebaikan sejak saat ini agar dimasa yang akan datang akan senantiasa mendapatkan kebaikan. ***

Editor: Yuniardi

Tags

Terkini

Terpopuler