Sutarmidji Ancam Tutup Hotel yang Terapkan Prokes Asal-asalan

- 23 November 2020, 14:05 WIB
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmdiji
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmdiji /Yapi Ramadhan/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Beberapa bulan belakangan ini, hotel di Kalimantan Barat sudah mulai beroprasi dan mengadakan berbagai kegiatan yang mengumpulkan orang banyak.

Hal ini membuat geram Gubernur Kalimantan Barat. Pasalnya hingga saat ini sejumlah hotel di Kalimantan Barat tidak patuh terhadap protokol kesehatan.

Untuk itu, dirinya mengancam akan menutup hotel tersebut jika tidak menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Gubernur Kalbar: Januari 2021, Sekolah Tatap Muka Dilaksanakan

“Hotel ini kadang masih bandel juga. Manas manas saye, nanti saye tutop dan larang betul itu. Itu karena kurang memperhatikan aturan protocol kesehatan terkait pesta perkawinan di hotel. Maksudnya, mau protokol kesehatan tapi tidak standar,” katanya kesal dengan logat Melayu Pontianak.

Apalagi, lanjut Gubernur Sutarmiji, sejumlah hotel tidak mementingkan kesehatan tetapi bertindak semaunya.

“Artinya, begitu dibuka pihak hotel dengan seenaknya membuat kegiata dengan mengumpulkan orang banyak. Pihak hotel tidak pernah mikir. Bayangkan negara harus mengeluarkan biaya untuk mereka yang terkonfirmasi Covid-19. Biayanya mencapai Rp40 hingga Rp60 Juta per orang,” terangnya.

Baca Juga: Pemkab Cianjur Siapkan Puluhan Kamar Hotel untuk Tenaga Kesehatan yang Menangani Covid-19

Untuk itu, orang nomor satu di Kalimantan Barat ini meminta kepada para pelaku usaha agar selalu memperhatikan protokol kesehatan. Mengingat hal tersebut sudah dikaji dengan standar akan pentingnya kesehatan.

“Saya bilang kalau mau cepat dan usahanya cepat, jalan ikuti protokol kesehatan, satu-satunya itu. Ini kan sudah dikaji betul. Ngapain kita mikirkan hal-hal seperti ini kalau nggak penting,” kata Sutarmidji.

Mantan Walikota Pontianak dua periode ini menyayangkan sikap masyarakat yang masih tidak peduli akan Covid-19.

Baca Juga: Heboh Kabar Timses Gibran Putra Jokowi Aniaya Perempuan dan Disekap di Hotel, Ini Faktanya

“Kasian dokter yang sudah berapa orang menjadi korban. Berapa dokter di Indonesia yang sudah meninggal? Jika masih ada yang mengatakan jika Covid-19 itu rekayasa, itu otaknya yang direkayasa,” tukasnya. ***

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah