Politisi Senayan Asal Kalbar Minta Kemenhub Awasi Ketat Kompensasi Bagi Keluarga Korban SJ 182

- 10 Januari 2021, 02:43 WIB
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarief Abdullah Alkadrie.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarief Abdullah Alkadrie. //DPR RI

WARTA PONTIANAK – Setelah sebelumnya akan memanggil Kemenhub, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarief Abdullah Alkadrie juga meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengawasi secara ketat proses realisasi kompensasi bagi keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Syarief Abdullah meminta, kompensasi agar segera direalisasikan dan prosesnya jangan sampai berbelit-belit.

"Kementerian Perhubungan sebagai pemegang regulasi harus mengawasi dan menekan pihak asuransi dan perusahaan untuk segera merealisasikan kompensasi bagi keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182," kata Syarief, di Jakarta, Sabtu 9 Januari 2021, malam, seperti dilansir dari Antara.

Politisi asal Pontianak,  Kalbar ini menilai, kompensasi tersebut harus menjadi perhatian dan diawasi, agar segera direalisasikan bagi keluarga korban. Menurut dia, jangan sampai keluarga penumpang menjadi korban karena dana kompensasi tidak kunjung dibayar.

"Jangan sampai dana kompensasi tersebut tidak direalisasikan dengan berbagai macam alasan seperti yang terjadi selama ini. Ini perlu jadi perhatian untuk diawasi, jangan sampai keluarga penumpang menjadi korban, karena dana kompensasi tidak kunjung dibayarkan," ujarnya pula.

Selain itu, Syarief meminta Kemenhub untuk terus-menerus memperbaharui informasi terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air tersebut selama 24 jam.

Langkah itu, menurut dia, agar keluarga korban dan masyarakat tahu terkait informasi musibah kecelakaan pesawat tersebut.

"Saya juga menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Saya harap keluarga korban diberikan kekuatan dalam menghadapi musibah ini," katanya.


Sebelumnya, Kemenhub mengonfirmasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu pukul 14.40 WIB.

Total penumpang pesawat tersebut adalah sebanyak 50 orang, terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi. Lalu, ditambah 12 orang yaitu 6 kru aktif dan 6 ekstra kru.

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah