Network
WARTA PONTIANAK – Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 di wilayah Perairan Kepulauan Seribu, membuat dunia penerbangan Indonesia kembali berduka. Terlebih masyarakat Pontianak yang banyak menjadi penumpang di pesawat naas tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Pakar Penerbangan asal Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Syarif Usmulyani memperkirakan faktor teknis yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat naas ini.
“Sebelumnya ada 3 faktor penyebab kecelakaan pesawat itu terjadi yakni faktor cuaca, faktor human eror, faktor teknis. Namun saat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, saya bisa pastikan karena faktor teknis,” ujarnya saat dimintai tanggapan oleh awak media, Senin 11 Januari 2021.
Baca Juga: Polri Kumpulkan 40 Sample DNA, 16 Kantong Jenazah dan Berbagai Properti Penumpang Sriwijaya SJ-182
Hal tersebut diyakini dengan track record dari pilot yang sudah berpengalaman dalam bidang penerbangan. Terbukti jam terbang pilot yang sudah sangat tinggi, sehingga diyakini karena faktor teknis yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat ini.
“Dari track record, pilotnya sudah berpengalaman serta memiliki jam terbang tinggi, karena pilot ini dahulunya pernah bekerja di beberapa maskapai sehingga sangat minim terjadinya kecelakaan karena faktor human eror,” tambahnya.
Selain itu, dari segi cuaca memang saat itu cuaca tidak mendukung. Tetapi hal tersebut kecil kemungkinan menjadi penyebab karena pilot berpengalaman dibekali dengan teknis menghadapi cuaca buruk untuk terbang.
Baca Juga: Polda Kalbar Kumpulkan Sampel DNA Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182
“Pilot dibekali dengan teknik penerbangan di cuaca buruk, walaupun saat jatuhnya pesawat saat itu, kondisi cuaca tidak bersahabat. Namun hal ini kecil kemungkinan menjadi penyebab jatuhnya pesawat ini,” tuturnya.
