Hasil Sidak Ketua DPRD Kayong Utara Tinjau Rehabilitasi Saluran Irigasi Tanjung Belimbing, Ini Solusinya

- 8 Maret 2021, 18:38 WIB
Ketua DPRD KKU Sarnawi saat sidak ke lapangan dan mendengarkan penjelasan masyarakat
Ketua DPRD KKU Sarnawi saat sidak ke lapangan dan mendengarkan penjelasan masyarakat /Julizal/Warta Pontianak

Baca Juga: Warga Tanjung Belimbing akan Laporkan Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi

"Ini memang salah dari perencanaan kita, karena tidak melihat ke lapangan. Kalau air besar, airnya kemana (melimpahnya). Cuma yang sudah ya sudah, sekarang kita carikan solusinya," tegas Sarnawi.

Sementara Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kayong Utara, Emi Yuliana mengatakan, memang ada sebagian masyarakat yang terdampak banjir jika intensitas hujan tinggi.

Namun diakuinya lebih banyak dampak positif yang dirasakan masyarakat sekitar irigasi air yang dibangun tahun 2020 lalu, diantaranya beberapa persawahan masyarakat sudah mulai teraliri air, sehingga beberapa warga yang bercocok tanam padi berdampak kepada peningkatan hasil padi ketika panen.

Baca Juga: Warga Sekitar Bendungan Irigasi Alami Banjir, Ini Permintaan Warga Tanjung Belimbing

"Sangat banyak sekali manfaatnya (irigasi), dulu airnya kering tidak sampai ke sawah -sawah sekarang sudah sampai ke sawah - sawah. Manfaat kedua, dulu saluran bocor sudah direhap kembali sehingga pengairan bagus, sampai ke sawah -sawah, panen padi warga bisa meningkat. Dulu saluran airnya rendah juga sudah sampai ke Sungai Gali sana. Dan dampak dari pembangunan itu paling air hujan sedikit berdampak kepada penduduk yang bermukim satu, dua orang," terang Emi yang ikut hadir pada sidak yang dilakukan Ketua DPRD Kayong Utara, Sarnawi.

Emi juga membantah bahwa perencanaan yang dilaksanakan Bidang SDA PUPR Kayong Utara tanpa perencanaan dan musyawarah masyarakat sekitar irigasi, karena berdasarkan dokumentasi yang ia tunjukkan kepada awak media, telah terjadi rapat musyawarah antara pihak Dinas PUPR dengan masyarakat untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait perencanaan bentuk irigasi yang sesuai keinginan masyarakat.

"Perencanaan awal melalui masyarakat sampai 4 atau 5 kali musyawarah, ini dokumentasi rapat masih ada, surat yang bertanda tangan juga masih ada, jadi kami mengakomodir semua kemauan masyarakat, jadi pembangunan ini sesuai harapan masyarakat, baik speknya, minta timbunkan, semua sudah dari masyarakat semua," tutur Emi.

Baca Juga: Menuai Protes, Wabup Kayong Utara Tindaklanjuti Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi

Terkait langkah cepat penanganan banjir, Emi mengaku belum dapat memberikan jawaban, mengingat hal tersebut harus di bahas di Instansi terkait. Ia pun tidak ingin gegabah dalam mengambil keputusan karena takut kembali disalahkan.

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x