Diketahui, Tugu Khatulistiwa dahulu didirikan oleh astronom dari Belanda. Namun pada tahun 2019 lalu, pihaknya mengundang ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk melakukan penelitian posisi tepat garis khatulistiwa.
"Hasilnya ternyata yang paling tepat berada pada bangunan bola dunia yang ada di kawasan Tugu khatulistiwa," terang Edi.
Kemudian, Edi juga berharap, Tugu Khatulistiwa dengan fenomena alamnya ini tetap menjadi hal yang luar biasa, tidak hanya bagi Kota Pontianak saja tetapi juga Indonesia.
Baca Juga: Wali Kota Minta PDAM Tirta Khatulistiwa Tingkatkan Kualitas Layanan
Dia meyakini apabila kawasan ini dikelola dengan baik, maka Tugu Khatulistiwa menjadi daya pikat bagi wisatawan yang berkunjung.
"Sehingga Tugu Khatulistiwa menjadi bagian dari destinasi unggulan di Provinsi Kalimantan Barat," jelas Edi. ***