Gagal di Tahun Lalu Lantaran Pandemi, Event Titik Kulminasi Matahari di Pontianak Kembali Digelar

- 21 Maret 2021, 15:38 WIB
Edi Kamtono saat menyaksikan telur berdiri tegak tanpa bayangan di Tugu Khatulistiwa
Edi Kamtono saat menyaksikan telur berdiri tegak tanpa bayangan di Tugu Khatulistiwa /Humas Pemkot Pontianak/

WARTA PONTIANAK – Detik-detik jelang matahari tepat berada di atas garis Khatulistiwa ditandai dengan mendirikan telur-telur secara tegak di kawasan Tugu Khatulistiwa, oleh beberapa tamu undangan yang hadir pada Pesona Kulminasi Matahari, Minggu 21 Maret 2021.

Telur-telur berdiri tegak dan tanpa bayangan menjadi sebuah fenomena alam yang terjadi setiap dua kali dalam setahun. Setiap tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September di Pontianak dikenal juga dengan sebutan hari tanpa bayangan.

Momen Kulminasi Matahari tahun ini digelar secara terbatas. Di tengah pandemi, event ini digelar di Tugu Khatulistiwa secara terbatas dan virtual yang dapat disaksikan masyarakat secara live streaming, Minggu 21 Maret 2021.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyampaikan, tahun 2020 lalu pihaknya memang meniadakan peringatan kulminasi matahari lantaran kala itu pandemi Covid-19 tengah memuncak. Namun, dia menegaskan, momen langka ini kembali digelar secara terbatas.

Baca Juga: Kapal Perang China Masuki Wilayah Sengketa di Khatulistiwa

“Masyarakat bisa ikut menyaksikan fenomena alam ini secara virtual karena disiarkan secara langsung melalui streaming," kata Edi di Tugu Khatulistiwa.

Edi membeberkan, hanya Kota Pontianak yang dilewati garis Khatulistiwa tepat di wilayah kota. Di daerah maupun belahan dunia lain, garis Khatulistiwa tidak ada yang melewati persis di wilayah perkotaan.

“Konon katanya apabila kita berada tepat di garis khatulistiwa saat fenomena kulminasi matahari maka akan awet muda," papar Edi.

Baca Juga: Prajurit Jaguar Yudha Khatulistiwa Gelar Hanmars untuk Menjaga Fisik dan Jiwa Korsa

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x