Network
/photo/2021/04/02/3331191225.jpeg)
WARTA PONTIANAK - Uskup Agung Pontianak, Mgr.Agustinus Agus menyampaikan agar seluruh umat Katolik dapat meneladani kehidupan Yesus agar memperoleh kehidupan yang bahagia di dunia dan juga mendapatkan kebahagiaan hidup kekal di surga.
Ini disampaikan Uskup Agung Pontianak dalam Perayaan Tri Hari Suci, yakni Jumat Agung hingga Paskah 2021, Jumat 2 April 2021.
Pada peringatan ini, Yesus menanggung penderitaan seluruh umat dan mati untuk umat sehingga dapat bangkit menuju kehidupan yang kekal di surga.
“Pada Paskah kali ini kita sebagai manusia pasti akan mati namun bagaimana cara kita mati itu tergantung dari kita sendiri. Bila kita percaya kepada Tuhan Yesus niscaya kita dapat kehidupan kebahagiaan di surga,” ujarnya saat diwawancara di Gereja Katedral Santo Yoseph, Pontianak, Jumat 2 April 2021.
Baca Juga: TNI dan Polri Perketat Pengamanan Gereja Jelang Paskah di Kapuas Hulu, Ratusan Personel Diterjunkan
Dengan perayaan Tri Hari Suci atau Paskah 2021 ini, umat manusia menyadari tidak ada orang yang akan kekal di dunia, sehingga hendaknya tiap insan manusia mempersiapkan diri dengan menjadi pribadi yang baik serta senantiasa mematuhi hukum Tuhan.
“Hidup ini hanya sementara, jadi kita harus memperjuangkan hidup yang baik, hidup sementara bukan berarti hidup di dunia ini kita seenak - enaknya, melanggar hukum Tuhan. Jangan sampai kita hidup di dunia menghalangi kita nanti untuk masuk surga,” tambahnya.
Pada peringatan Paskah 2021 ini kembali diingatkan umat Manusia untuk tidak boleh sombong didalam hidupnya. Bahwa suatu saat tiap manusia pasti akan mati, itulah intinya, bagaimana kita mengisi kehidupan kita ini sebaik mungkin, tanpa meremehkan hidup kekal setelah mati.
Baca Juga: 742 Personel Gabungan Dterjunkan untuk Amankan Kegiatan Paskah Gereja
“Kita juga sebagai manusia harus bisa berguna bagi seluruh manusia karena manusia merupakan mahluk sosial yang senantiasa akan memerlukan orang lain sehingga prilaku kita akan menjadi bekal untuk kelak,” tuturnya.
Uskup Agung Pontianak berpesan, dengan pengalaman Yesus, kita diingatkan bahwa hidup didunia ini sementara, bahwa maut tidak mungkin dielakkan, hidup didunia jangan sampai melanggar hukum Tuhan.***
