Network
WARTA PONTIANAK – Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Koordinasi BEM Kalimantan Barat memberikan tantangan debat terbuka kepada Gubernur Kalbar, Sutarmidji saat sedang melakukan aksi di depan kantor Gubernur pada Kamis, 6 Mei 2021.
Berikut ini adalah 8 fakta tentang tantangan debat terbuka yang diberikan oleh mahasiswa kepada Gubernur Kalbar, Sutarmidji.
1. Aksi demo mahasiswa yang tergabung dalam Forum Koordinasi BEM Kalimantan Barat ini bertujuan untuk menolak larangan mudik.
2. Ada empat tuntutan mahasiswa kepada Gubernur Kalimantan Barat :
- Menuntut Gubernur Kalbar untuk memastikan swab antigen gratis bagi masyarakat yang ingin mudik lebaran.
- Memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak seperti supir bus, supir taxi dan kenet.
- Memastikan tidak ada penyelewengan dalam implementasi aturan larangan mudik seperti pungli dan lain-lain.
- Memastikan mahasiswa Kalbar yang berada di luar Kalbar dapat pulang ke kampung halamannya saat hari lebaran.
3. Aksi demo berlangsung di depan Kantor Gubernur Kalbar dari pukul 09.00 Wib - 14.00 Win atau kurang lebih selama lima jam.
4. Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji tidak menemui mahasiswa yang melakukan aksi demo di depan kantornya.
5. Para mahasiswa yang melakukan aksi demo mengaku kecewa karena tidak ditemui oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji.
6. Karena tidak ditemui, maka para mahasiswa yang tergabung dalam Forum Koordinasi BEM Kalimantan Barat menantang Gubernur Kalbar untuk melakukan debat terbuka membahas aturan larangan mudik.
7. Debat ini rencananya akan dilaksanakan pada Minggu 9 Mei 2021.
8. Hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan resmi dari Gubernur Kalbar, Sutarmidji terkait tantangan debat terbuka tentang larangan mudik yang diberikan oleh mahasiswa.***
