WARTA PONTIANAK – Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Hj Lismaryani mengatakan, pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, sehingga pemenuhannya menjadi salah satu konsumsi yang harus dipenuhi secara bersama-sama oleh masyarakat, karena keberhasilan pembangunan suatu bangsa ditentukan oleh SDM yang berkualitas, memiliki fisik yang tangguh, mental yang kuat, dan kesehatan yang prima dan cerdas.
“Bukti empiris menunjukkan bahwa kualitas yang baik ditentukan oleh faktor konsumsi pangan dan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi dan secara tidak langsung oleh pola asuh, faktor ekonomi,” ungkap Hj Lismaryani saat membuka kegiatan Bimtek Pengelolaan Pangan Untuk Mendukung Pemenuhan Gizi Masyarakat Sehingga Dapat Mencegah Penularan Covid-19 dan Stunting di Sekretariat TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Jalan Soetoyo Pontianak, Selasa 9 November 2021.
Oleh sebab itu, diperlukan pengelolaan pangan dengan keanekaragaman konsumsi pangan yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) dalam jumlah dan komposisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehat, aktif dan produktif, sehingga dapat mencegah penularan Covid-19 dan penurunan stunting.
Baca Juga: Desa Tanjung Wakili Kapuas Hulu Ikuti Lomba KG-PKK Bangga Kencana Kesehatan Tingkat Provinsi
Melalui 10 program pokoknya, lanjutnya, gerakan PKK menyentuh seluruh aspek kehidupan terutama dalam bidang pangan, kesehatan, kelestarian lingkungan hidup, dan mencanangkan suatu kegiatan diversifIkasi pangan berbasis sumber pangan lokal.
Selain itu, manusia membutuhkan sekitar 5 jenis gizi (karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan air) dalam jumlah yang cukup dari berbagai jenis makanan untuk hidup sehat aktif dan produktif.
“Pengenalan pengolahan lokal sebagai sumber pangan dan gizi dimulai dari lingkungan kecil seperti keluarga, lingkungan sekitar dan masyarakat luas,” tuturnya.
Baca Juga: Pemutusan Mata Rantai Penularan Covid-19, PKK Kapuas Hulu Gelar Vaksinasi Massal
Dengan demikian pengolahan pangan lokal melalui diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal semakin luas dan dapat diwujudkan dalam menu makanan sehari-hari oleh keluarga, serta seluruh lapisan masyarakat Kalimantan Barat. ***