Network
Pesantren yang memiliki 104 santri yang berasal dari berbagai daerah di Kalimantan Barat ini juga tengah membangun aula belajar guna memperlancar kegiatan belajar dan mengajar di pesantren.
Di kesempatan yang sama, General Manager PLN UIP KLB, Didik Mardiyanto menyampaikan bahwa bantuan dana yang disampaikan berasal dari potongan zakat penghasilan dari para pegawai muslim PLN UIP KLB.
“Setiap tahun terkumpul dana zakat sekitar 650 juta rupiah yang nantinya akan dibagi-bagi ke dalam beberapa program YBM PLN, antara lain program ekonomi, sosial kemanusiaan, kesehatan, pendidikan, dan juga dakwah yang kami salurkan di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Semoga bantuan ini dapat memberikan kebaikan bagi masyarakat dan para santri,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini diharapkan agar listrik yang telah dihasilkan oleh PLN dapat memberi kebaikan hingga ke pelosok Kalimantan Barat. PLN mengimbau kepada masyarakat agar turut menjaga infrastruktur kelistrikan yang ada, dengan tidak bermain layang-layang di sekitar instalasi listrik, karena hal itu dapat membahayakan diri dan juga dapat membuat listrik padam.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Rumah Zakat dan masyarakat yang telah membantu kami dalam pelaksanaan kegiatan ini mulai dari awal pembuatan sumur hingga acara hari ini,” pungkas Didik. ***
