Desak PBNU Investigasi Sejarah Pendirian UNU Kalbar, Suryansyah : Berdirinya Butuh Perjuangan Panjang

- 7 Juli 2023, 20:34 WIB
Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalbar periode 2011-2016 Suryansyah
Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalbar periode 2011-2016 Suryansyah /Dody Luber/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalbar periode 2011-2016 Suryansyah mempertanyakan tentang upaya pemutar balikan sejarah berdirinya Universitas Nadhlatul Ulama (UNU) di Pontianak oleh PWNU Kalbar periode 2023-2028.

Suryansyah menegaskan, bahwa ialah pihak yang menerima hasil muktamar Makassar sebelum terbentuknya UNU Kalbar di Pontianak. Menindaklanjuti hasil muktamar tersebut, ia kemudian membentuk tim pengusung yang terdiri dari lima tenaga profesional untuk mendirkan UNU Kalbar.

"Saya adalah pihak yang bertanggung jawab membentuk UNU Kalbar. Saya lah yang mengetahui sebenarnya. Saya juga yang memberi rekomendasi agar tenaga profesional dapat mendirikan UNU di Pontianak," ujar dia.

Baca Juga: PH Minta Maaf karena Jalan Rusak Singgung Pak Gubernur Sutarmidji di Gawai Dayak Nosu Minu Podi Sanggau

Berdasarkan bukti-bukti yang tertera dalam dokumen awal pendirian UNU Kalbar. Suryansyah mengklaim, bahwa dirinya merupakan salah satu orang yang memiliki peranan besar dalam mendirikan UNU di Pontianak.

Bahkan, ketika itu pihaknya sempat mengalami kesulitan dalam proses kepengurusan izin UNU Kalbar. Ia mengatakan, usulan berdirinya UNU Kalbar di Pontianak sudah dirancang sejak tahun 1992 silam.

"Jadi, tidak segampang itu mengurus UNU Kalbar hingga berdiri sampai sekarang. Berdirinya butuh perjuangan panjang," ujarnya.

Justru, ia memuji PWNU kepengurusan Hildi Hamid yang mengetahui dan menghargai tentang sejarah ini.

"PWNU Kalbar periode sekarang apakah tahu bagaimana sejarah berdirinya UNU Kalbar," tanya Suryansyah.

Selain PWNU Kalbar kepengurusan Hildi Hamid yang saat ini menjadi Dubes di Azerbaijan. Ia juga bersimpati kepada tokoh Kalbar Oesman Sapta Odang (OSO) dan mantan Gubernur Kalbar Cornelis yang juga turut mendukung dan mendorong didirikannya UNU Kalbar di Pontianak.

Baca Juga: Tingkatkan Kreativitas Milenial, Srikandi Ganjar Gelar Pelatihan Makrame

"Terima kasih Saya ucapkan ke Pak OSO, Pak Hildi Hamid dan Pak Cornelis yang telah membantu berdirinya UNU," ujarnya.

Ia menambahkan, dalam rakor UNU se-Indonesia di PBNU disebutkan, bahwa UNU Kalbar adalah salah satu UNU di Indonesia yang perlu mendapatkan perlakuan khusus sebagaimana tertera di dalam statuta UNU Kalbar.

Sebagai salah seorang yang punya andil dalam mendirikan UNU Kalbar. Tentunya, ia memiliki keinginan untuk memberikan kontribusi terus menerus ke salah satu universitas swasta terkemuka di Kalbar tersebut.

Untuk itulah, Suryansyah berharap agar pihak PBNU kepemimpin KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dapat melakukan investigasi tentang sejarah berdirinya UNU Kalbar.

"Saya minta pihak PBNU dapat memahami tentang sejarah berdirinya UNU Kalbar di Pontianak. Silahkan lakukan investigasi lebih lanjut," pungkasnya.***

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah