Network
WARTA PONTIANAK - Hingga Juli 2023, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sanggau belum menemukan kasus terkonfirmasi DBD. Meski begitu, masyarakat diminta tetap waspada mengingat saat ini curah hujan cukup tinggi melanda Sanggau dan sekitarnya.
"Yang terpenting jangan lengah dan tetap waspada, karena penyakit ini kadang sulit diprediksi, yang terpenting jaga lingkungan agar tetap bersih," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau Sarimin Sitepu, Kamis 13 Juli 2023.
Data Dinkes tahun 2022 mencatat, ditemukan sebanyak 34 kasus dan tahun 2023 belum ada kasus terkonfirmasi DBD.
Baca Juga: Kayong Utara Diharapkan Jadi Daerah Harmonis, Toleransi Serta Kerukunan Agama
"Untuk distribusi kasus tahun 2022 di Kecamatan Kapuas 22 kasus, Mukok 1 kasus, Jangkang 2 kasus, Parindu 3 kasus, Tayan Hilir 3 kasus, Kembayan 2 kasus, dan Entikong 1 kasus," ungkapnya.
Langkah yang dilakukan Dinas Kesehatan melaksanakan pencegahan kasus melalui gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), Gerakan Laskar Berlian (GLB) anak sekolah dan pelaksanaan penyelidikan epidemiologi memenuhi syarat untuk dilakukan pengasapan (fogging) terhadap kasus terkonfirmasi, larvasida jentik nyamuk yang dapat diperoleh di Puskesmas secara gratis serta menggalakkan promosi Kesehatan terkait penanggulangan DBD.
"Itu beberapa langkah yang sudah kami lakukan. Sekali lagi peran masyarakat menjaga lingkungan sangat penting," pungkasnya.***(Abang Indra)
