WARTA PONTIANAK – Tim SAR Gabungan secara resmi mengakhiri pencarian terhadap Sukardi (58 tahun), korban yang dilaporkan hilang tenggelam saat terjatuh dari kapal nelayan di Sungai Sambas Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Koordinator Pos Basarnas Sintete, Zulhijah mengatakan, penutupan operasi tim SAR gabungan dilakukan setelah evaluasi serta mendapat persetujuan pihak keluarga.
"Setelah tujuh hari dilakukan operasi pencarian oleh tim SAR gabungan, ternyata tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban sehingga dilakukan evaluasi bersama pihak keluarga dan disepakati operasi SAR ditutup," kata Zulhijah, Sabtu 4 Mei 2024.
Zulhijah mengungkapkan, bahwa tim SAR gabungan telah melakukan yang terbaik dengan melaksanakan pencarian korban dan penyisiran menggunakan rubber boat di Sungai Sambas Besar.
"Kami juga turut berduka cita dengan hilangnya bapak Sukardi, semoga keluarga korban diberi ketabahan,” katanya.
Dia menyampaikan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap korban. Namun tidak dalam skema operasi pencarian khusus. Petugas SAR gabungan juga telah dibubarkan dan dikembalikan ke satuan masing-masing.
"Kami dari tim SAR gabungan tetap melakukan pemantauan jika sewaktu-waktu ada informasi perihal keberadaan korban," ujarnya.
Untuk itu, dia berharap kepada nelayan untuk menginformasikan jika sewaktu-waktu menemukan korban.
Baca Juga: Tim SAR Gabungan Masih Lakukan Pencarian Nelayan yang Tenggelam di Sungai Sambas Besar